Merasakan Nuansa Lebaran di Batam, Makin Meriah dengan Mobil Hias hingga Lampu Colok

MC Pemko Batam – Takbir dan tahmid bergema. Ribuan masyarakat berkumpul menyambut hari kemenangan, Idulfitri 1444 Hijiriah.

Perasaan riang dan gembira menyatu dalam suasana malam menyambut Lebaran di Dataran Engku Hamidah, Batamcentre, Jumat (21/4/2023) malam tersebut.

Meriah. Ramai. Warga yang berkumpul terlihat memegang ponsel mengabadikan momen Lebaran di Batam tersebut.

Tak hanya warga Batam, terlihat juga wisatawan asal Belanda ikut berkumpul dalam nuansa Lebaran itu.

Kemeriahan Pawai takbiran di Batam itu ditambah dengan adanya mobil hias, live musik bernuansa Lebaran, hingga festival lampu colok yang dibentuk menyerupai perahu Lancang Kuning.

Jam di tangan menunjukkan pukul 20.40, momen yang dinanti-nanti tiba, pawai takbiran dimulai.

Suasa beduk menderu, pria berbaju teluk belanga berwarna biru dilengkapi peci hitam itu, mulai memukul beduk, diiringi sejumlah pejabat lain di sisi kanan dan kirinya.

Pria tersebut tak lain adalah Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Suara takbir dan tahmid pun meluncur dari bibibirnya dan diikuti mayarakat.

Secara bergantian, takbir dan tahmid dikumandangkan bergantian oleh Forkopimda yang hadir.

Usai takbiran bersama, Rudi bersama Forkopimda melepas kendaraan hias bernuansa Islam untuk menelusuri rute Pawai Takbiran tingkat Kota Batam tersebut.

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Lailaha Illa Allah, wa Allahu Akbar, wa illahi Ilham. Saya mewakili Pemerintah Kota Batam mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin,” ucap Rudi.

Di kesempatan itu, Rudi mengapresiasi kekompakan semua lapisan masyarakat Batam. Ia mengatakan, kekompakan itu menjadi modal penting dalam membangun Batam.

“Jaga suasana aman dan kondusif. Mari bersama membangun Batam,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pawai Takbiran, Salim, melaporkan bahwa kegiatan pawai takbiran diikuti sebanyak 135 peserta yang terdiri dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organiasai Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, instansi vertikal, hingga organsiasi Islam di Batam.

“Pawai takbiran melalui rute Dataran Engku Hamidah, menuju Simpang Galael, simpang Frengki, Simpang Kepri Mall, hingga simpang Barelang,” ujarnya.

Adapun, pawai takbiran ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 36 juta, dengan rincian, juara 1 akan mendapat hadiah sebesar Rp 12 juta, juara II Rp 10 juta, juara III Rp 8 juta, dan juara IV akan mendapatkan Rp 6 juta.

“Untuk rangkaian lain, setelah pawai takbiran akan dilanjutkan salat Idulfitri di 831 titik se-Batam pada Sabtu (22/4/2023). Setelahnya, Pak Wali mengundang untuk bersilaturahmi di kediaman beliau,” kata Salim.

Di lokasi utama Pawai Takbiran itu juga terdapat festival lampu colok yang dilaksakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam, Ardiwinata, mengungkapkan, khusus event Batam Lampu Colok Festival #1 merupakan upaya pemerintah melestarikan tradisi Melayu.

Ia menjelaskan, saat Hari Raya Idulfitri, ada budaya yang dilakukan umat muslim Melayu Kota Batam. Budaya itu di antaranya makan berhidang setelah melaksanakan salat Idulfitri.

Bahkan, sebelum itu, ada tradisi lain yakni 7 likur yang dilaksanakan di malam 27 Ramadan. Adapun rangkain acara 7 lingkur ini yaitu memasang lampu colok yang bermakna ikut bergembira menyambut Hari Raya Idulfitri.

“Lampu colok ini dipasang jelang tiga hari Lebaran sampena malam Lailatul Qadar,” kata Ardiwinata.

Bahan membuat lampu colok yakni sumbu, minyak tanah, dan bekas kaleng minuman. “Adanya lampu colok ini mengingatkan kita merayakan Idulfitri di kampung halaman,” ujarnya.

Ardi mengajak masyarakat Kota Batam ikut melestarikan budaya Melayu yang ada di Kota Batam sehingga tetap lestari hingga anak cucu nanti. “Ayo kita cintai budaya kita, sehingga budaya kita tetap lestari,” tutupnya.

Mungkin Anda juga menyukai