Pemko Batam Terus Berupaya Atasi Masalah Pengangguran di Kota Batam
MC Pemko Batam – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menerima audiensi dari Direktur Mercy Corps Indonesia Kota Batam.
Dalam audiensi tersebut pihak Mercy Corps memberikan presentasi singkat terkait program terbaru mereka “WEDARI Phase II” dimana merupakan kelanjutan dari program pertamanya. Dimana bertujuan guna membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengurangi angka penggangguran di Kota Batam.
Program tersebut diperuntukan terutama bagi siswa SMK tingkat akhir, dan pekerja industri mikro, kecil dan menengah (IMKM) di Kota Batam.
Mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Jefridin memberi dukungan penuh pada program WEDARI Phase II. Sebab menurut pihaknya, program ini dapat meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia di Batam.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Batam dan Pak Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tentu menyambut dan mendukung baik atas kegiatan ini,” ujar Jefridin, di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (21/2/2023).
Khususnya program untuk bagi siswa di SMK dan para guru yang nantinya dapat memberikan berbagai pelatihan untuk menyesuaikan dengan dunia kerja.
“Saya kira cukup bagus sekali, untuk itu kami mendukung sepenuhnya. Mungkin untuk mempertajam nanti dapat dikoordinasikan dengan OPD yang hadir dan yang dapat mendukung lancarnya program ini ,” ungkap Jefridin.
Director of Programs-Agriculture, Entrepreneurship and Financial Inclusion Mercy Corps Indonesia, Andi Ikhwan menjelaskan program Wedari Phase II yang merupakan perpanjangan dari program pertamanya.
“Maksud diskusi kami ingin menjelaskan apa yang akan kami lakukan pada fase berikutnya. Berbeda dengan yang pertama, kali ini pesertanya kami tingkatkan dari 50 peserta menjadi 200 peserta,” kata Andi.
Belajar dari yang pertama pihaknya juga akan meningkatkan kualitas guru SMK sehingga dapat membantu persiapan karir banyak siswa tingkat akhir. Dan bekerja sama dengan 13 SMK baik negeri hingga swasta di Kota Batam.
Juga pihaknya melakukan expand agar tidak hanya menyasar pada usaha kecil, tetapi juga ke industri mengengah. Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan, agar memiliki kompetisi yang lebih baik dan dapat bersaing di tempat yang lebih besar.
“Kami meminta izin untuk bisa bersama bersinergi mengurangi angka pengangguran. Juga kita harapkan masukan dari fase pertama, bagaimana kita bisa bersama dengan Disnaker agar bisa masuk ke kurikulum SMK dan siap kedunia kerja,” tutup Andi.
Secara tidak langsung program Mercy Corps Indonesia membantu Pemerintah Kota Batam dalam mengurangi angka pengangguran terbuka, yang angka terbesarnya berasal dari lulusan SMK.