68 PSPK se-Batu Ampar Direncanakan Dibangun di 2024, Rudi: Wilayah Permukiman Juga Kami Bangun
MC Pemko Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengajak masyarakat Batam untuk menyampaikan aspirasi terkait rencana pembangunan Batam.
Aspirasi terkait rencana pembangunan, bisa disampaikan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Rudi bahkan menghadiri langsung Musrenbang yang saat ini sudah di tingkat kecamatan. Tak hanya itu, di tingkat kelurahan pun tak luput dari perhatian Wali Kota yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam tersebut.
Seperti pada Kamis (2/2/2023), Rudi hadir langsung di Musrenbang tingkat Kecamatan Batu Ampar. Di kecamatan ini, sebanyak 68 rencana Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK) dibahas.
“Untuk non-PSPK, sebanyak 33 program dari total 4 kelurahan di Kecamatan Batu Ampar,” ujar Camat Batu Ampar, Tukijan.
Ia juga melaporkan, pada 2023 ini akan dijalankan 66 PSPK yang terdiri dari 48 program semenisasi, 3 paving blok, 2 jembatan, 7 drainase, 5 batu miring, dan 1 gedung serba guna.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi antusias masyarakat ikut Musrenbang. Ia mempersilakan masyarakat menyampaikan apa keinginan masyarakat.
“Sengaja saya hadir untuk mendengarkan langsung masukan dan keinginan dari masyarakat terkait pembangunan Batam ke depan,” ujar Rudi.
Dengan begitu, ujar Rudi, pembangunan di Batam bisa tepat guna, tepat sasaran, dan sesuai dengan aspirasi dari masyarakat. Usulan yang disampaikan akan terus dibahas mulai dari kelurahan, kecamatan hingga nanti tingkat kota.
“Dengan mempertimbangkan kemampuan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) akan ditentukan program yang benar-benar prioritas,” ujarnya.
Untuk itu, ia berpesan agar dalam bermusyawarah harus bijak dengan memikirkan kepentingan umum sehingga pembangunan yang akan dilakukan bermanfaat bagi banyak orang.
“Kami bertekad terus membangun Batam, tak hanya di perkotaan, namun hingga permukiman,” ujarnya.
Ia bahkan, membuka akses jalan antar kecamatan. Salah satunya, jalan dari Batu Ampar menuju Nongsa. Jalan protokol tersebut dibangun bersumber Anggaran Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Jalan Hang Tuah dan Jalan Sudirman dibuka lima lajur di setiap jalurnya,” ujar Rudi.
Saat ini, lanjut dia, proses pembangunan sudah dimulai. Ia menargetkan jalan tersebut bisa selesai Desember 2023.
“Sebelum masa jabatan saya selesai di Batam, pembangunan jalan ini sudah harus selesai,” katanya.
Dengan dibukanya akses jalan yang makin lebar, maka roda perekonomian di semua wilayah di Batam akan menggeliat. Ia pun mengajak semua masyarakat memanfaatkan proses pembangunan ini.
“Kalau Batam sudah cantik, menampakkan wajah barunya, wisatawan akan ramai dan kita harus terlibat dan memanfaatkan momentum ini,” ujarnya.
Rudi pun merangkul dan mengajak masyarakat terus bergandengan tangan, menjaga kekompakan demi menjaga kemanan dan suasana yang kondusif di Batam.
“Dengan suasana aman dan kondusif, pembangunan di Batam akan lancar. Semoga tidak ada hambatan apapun,” tutup Rudi.
Dalam Musrenbang itu, Rudi juga mendengar keluhan langsung dari warga Kecamatan Batu Ampar. Salah satunya permintaan adalah legalitas kampung tua, pembangunan pemecah ombak (breakwater), adanya pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan lain-lain.
Rudi yang mendengarkan keluhan dan keinginan warga Kecamatan Batu Ampar, langsung menindaklanjuti aspirasi warga melalui dinas terkait.
Pada kesempatan itu, turut hadir Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina dan mendampingi Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid dan Pimpinan OPD dilingkungan Pemko Batam, Camat Batu Ampar dan Lurah Se-Kecamatan Batu Ampar.