MTQ Bagian Dari Visi Batam, Sekda Apresiasi Andil Masyarakat Dalam Pembangunan

Media Center Batam – Sekretaris Daerah Sekda Kota Batam Jefridin Hamid membuka secara resmi MTQ Tingkat Kelurahan Tiban Baru, Sekupang, Sabtu (13/2/2022) malam.

Sekda menyampaikan salam dan maaf dari Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad yang seyogyanya ingin hadir, namun karena padatnya jadwal sehingga diwakilkan kepada dirinya ke acara tersebut.

“Karena ada banyak jadwal, makanya dibagi,” ucap Jefridin.

Sekda mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah mempersiapkan maupun mslaksanakan kegiatan MTQ yang meriah tersebut. “Mudahan-mudahan bisa terlaksana dengan baik dan menghasilkan qori qoriah yang membanggakan Batam,” ujar dia.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan MTQ di tingkat kelurahan cepat, karena April sudah memasuki Bulan Ramadhan sementara Mei, Hari Raya Idul Fitri.

Untuk MTQ tingkat Kota Batam, rencananya digelar pada tanggal 2 hingga 18 Maret 2022 dengan tuan rumah Kecamatan Batam Kota. Kemudian MTQ IX tingkat Provinsi Kepri akan dilaksanakan 6 sampai dengan 12 Juli 2022 di Kabupaten. Sedangkan Tingkat Nasional direncanakan pelaksanaannya pada bulan Oktober 2022 di Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Melalui tahapan ini (kelurahan) mencari qori dan qoriah untuk ke tingkat nasional. Mudah-mudahan bersasal dari Tiban,” ujarnya.

Ia berpesan, hendaknya MTQ tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan perlombaan untuk sekadar mendapatkan juara saja. Namun bagaimana, ikut membumikan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

“Visi pak wali dan pak wakil, menjadikan Batam bandar dunia Madani yang modern dan sejahtera. MTQ merupakan salah satu kegiatan yang mendukung fokus kita itu,” katanya.

Tak lupa ia juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang ikut mendukung pembangunan, baik pembangunan fisik maupun nonfisik yang kini telah dirancang luar biasa. Jefridin menyebut, ini merupakan bentuk kolaborasi yang luar biasa antara pemerintah dan masyarakat.

“Di bawah pak wali yang juga dipercaya juga menjadi Kepala BP Batam. Walau pandemi covid, pembangunan tak berhenti di Batam,” imbuhnya.

Sebut saja pembangunan infrastruktur yang dilakukan dari jalan utama hingga perumahan. Berbagai lompatan lain juga dilakukan dari pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim, pengembangan Pelabuhan Batuampar, menghadirkan KEK Kesehatan dan lain sebagainya.

“Ini semua dipersiapkan, sehingga kalau pandemi usai, orang bisa berbondong-bondong datang ke Batam,” kata dia.

Tentu saja pembangunan tersebut, memiliki dampak berganda (multiplier effect) yang luar biasa. Okupansi hotel akan meningkat, restauran akan ramai, begitupun transportasi dan wisata belanja.

Perputaran ekonomi ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi Batam. Alhasil masyarakat akan sejahtera dan pemerintah pun, akan mendapatkan pendapatan dari pajak yang akhirnya juga dikembalikan dalam bentuk pembangunan kepada masyarakat.

“Dari gencarnya pembangunan ini, masyarakat harus ambil peluang,” katanya lagi.

Pembangunan-pembangunan fisik yang dilakukan selama ini tak menganggu kewajiban lain. Bahkan, Batam tetap mempertahankan program pemberian insentif bagi banyak kalangan yang berkenaan dengan kegiatan sosial di tengah masyarakat.

“Insentif untuk PMB, pendeta, imam masjid. Kader posyandu dan lain sebagainya,” pungkasnya.

Mungkin Anda juga menyukai