Rudi Hadiri Musrenbang Bengkong Laut, Pemerataan Pembangunan hingga Kelurahan
Media Center Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Bengkong Laut di Golden Prawn, Bengkong, Rabu (26/1/2022) malam.
Ia mengatakan, pemerataan pembangunan di Batam merata hingga kelurahan. Untuk itu, ia berencana menaikkan anggaran Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK).
“Tahun depan, 2023, kita usahakan naik Rp 3 miliar,” ujar Rudi.
Rencana itu disambut antusias warga. Bukan tanpa sebab, dengan naiknya anggaran PIK, maka usulan pembangunan di kelurahan makin banyak terakomodir.
“Pembangunan ini butuh anggaran banyak. Dengan anggaran naik, nanti semua usulan dalam Musrenbang bisa terakomodir,” katanya.
Kenaikan anggaran PIK ini akan terus ditingkatkan. Bahkan, pihaknya merencanakan di 2024 anggaran PIK bisa mencapai Rp 3,5 miliar hingga Rp 4 miliar.
“Tahun ini, anggaran PIK masih di angka Rp 2 miliaran,” katanya.
Tak hanya memikirkan pembangunan di tingkat kelurahan, Rudi juga menyampaikan beberapa proyek besar di Batam.
Proyek pembangunan itu, seperti pelabuhan; bandara; Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan; hingga sejumlah jalan protokol.
“Ini kita lakukan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam dan ke depan pembangunan Batam makin pesat,” katanya.
Sebelumnya, Lurah Bengkong Laut, Anugerah Hidayat, melaporkan, dalam Musrenbang kali ini, Kelurahan Bengkong Laut mengusulkan 30 program prioritas untuk dilaksanakan di tahun 2023. Beberapa usulan yang disampaikan mulai semenisasi, pembangunan drainase, hingga fasilitas lainnya.
“Ada 30 usulan menjadi prioritas usulan PSPK (Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan) dan 10 usulan non PSPK untuk tahun anggaran 2023,” ujarnya.
Adapun usulan tersebut akan terus melalui proses seleksi. Setelah tingkat kelurahan, Musrenbang akan dilakukan tingkat kecamatan, kota, provinsi, hingga nasional.
Hadir dalam Musrenbang itu, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, Wakil Wali Kota, Amsakar Achmad, Wakil Ketua II DPRD Batam, Yunus Muda, dan sejumlah pejabat Pemko Batam.