Bina Mualaf Akan Digelar Setiap Pekan di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah
Media Center Batam – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad membuka Program pembinaan dan pengajian mualaf Masjid Mahmud Riayat Syah Kota Batam, Minggu (19/9/2021).
Ia menyambut baik program pengurus Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah bersama Himpunan Bina Mualaf Indonesia (HBMI) Kota Batam yang akan melaksanakan kajian rutin sekali dalam sepekan khusus mualaf.
“Alhamdulilah sekarang sudah sekretariat juga, maksimalkan dan berdayakan ini. Pembinaan memang tidak bisa berhenti hanya pada kajian spiritual,” kata Amsakar.
Tidak lupa, Amsakar juga menyampaikan salam Wali Kota Batam Muhammad Rudi kepada para mualaf. Selanjutnya, Amsakar mengaku bangga atas informasi bahwa HBMI Batam kerap mendapat juara dalam MTQ Mualaf. Tidak hanya itu juga pernah menggelar festival mualaf.
“Saya bahagia dan bangga atas capaian tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya , dalam sambutannya, Ketua Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Yumasnur melaporkan, kajian akan dilakukan lebih intens. Jadwalnya sekali dalam setiap pekan.
“Kami memulainya dengan hari ini, ke depan teknisnya kami akan matangkan lagi . Doakan semoga selalu lancar,” harap dia.
Pada kesempatan tersebut, Yumasnur juga menyampaikan, di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah terdapat berbagai prasarana (sekretariat), termasuk salah satunya untuk para mualaf. Ruangan lain yakni, perpustakaan digital, perpustakaan manual, ruang remaja masjid, ruangan LPTQ dan ruangan untuk para mualaf.
“Kami sudah siapkan, termasuk perlengkapannya. Silahkan ini dimanfaatkan,” ujar Yumasnur.
Ketua HBMI Kota Batam, Siti Aisyah Butar-butar menyampaikan terimakasih atas perhatian Pemko Batam dan pihak masjid.
“Alhamdulilah kami mendapat sekretariat. Mudah-mudahan menjadi pusat kegiatan ke depan. Terimakasih telah membantu kami,” ucap Aisyah.
Selain itu, Aisyah bersama para mualaf lainnya berharap perhatian kepada mereka tidak putus. Salah satunya dengan cara pembinaan yang berkelanjutan.
“Syukur alhamdulilah kita beberapa kali juara MTQ khusus mualaf. Lalu menggelar festival mualaf. Namun karena pandemi, ada beberapa kegiatan yang terpaksa tidak dilakukan dulu,” pungkasnya.