Pariwisata Dikembangkan, Budaya Tak Ditinggalkan
Media Center Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus berupaya mengembangkan pariwisata di wilayah ini. Selaras dengan itu, berbagai cara dilakukan untuk memajukan budaya agar tetap lestari. Maka tak heran, kemajuan pariwisata Batam, mampu berjalan beriringan dengan kemajuan budaya di kota ini.
“Batam dikembangkan sebagai kota pariwisata. Namun, pariwisata di Batam harus berbasis kebudayaan, dalam hal ini budaya Melayu,” ujar Rudi usai menghadiri acara penyerahan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 untuk rumahitam di Sekupang, Selasa (22/12/2020) malam.
Ia bahkan menugaskan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, untuk memperhatikan budayawan dan pelaku seni di Batam. Hal tersebut dinilai penting demi menunjang kemajuan pariwisata berbasis budaya di Batam.
“Kita dukung komunitas-komunitas seperti ini (rumahitam) yang memang konsen mengambangkan seni dan budaya Melayu. Dan kini, setelah 20 tahun baru mendapat penganugerahan langsung dari Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan),” ujarnya.
Ia pun meminta semua pihak mendukung upaya menjadikan Batam makin mempesona. Rudi memulainya dari penataan infrastruktur penunjang pariwisata, seperti jalan dan taman. Bahkan, kata dia, jalan-jalan di kota ini akan dibangun lima lajur serta melengkapi berbagai infrastrukrur lainnya.
“Sementara untuk kebudayaan, akan kita bangun ulang Gedung Beringin, yang akan disulap jadi balai adat sehingga kegiatan-kegiatan kebudayaan bisa dipusatkan di gedung tersebut,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap, semua komunitas seni dan budayawan di Batam untuk menyiapkan diri dan ikut mempromosikan Batam agar makin dilirik dunia luar. Bahkan, kata dia, Batam saat ini dinilai lebih baik dari Batam sebelumnya. Dengan begitu, diharapkan wisatawan makin tertarik untuk datang.
“Tentu kita bangkitkan ini semua dengan catatan, Covid-19 bisa diselesaikan,” kata dia.
Di lokasi yang sama, Arifin, mewakili Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI, menyampaikan bahwa penganugerahan ini sebagai motivasi. Ia mengapresiasi kinerja dan kepedulian komunitas rumahitam terkait kebudayaan.
“Semoga ini menjadi pemantik bagi komunitas lainnya, dan muncul komunitas-komunitas baru lainnya. Selamat bagi rumahitam,” kata dia.