Saatnya Kapal Nelayan Gunakan Tenaga Listrik
Media Center Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam mendukung peralihan bahan bakar bensin ke listrik untuk kapal nelayan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid, usai uji coba motor tempel berbasis baterai di Pelantar Gerai Selera Rase, Nongsa, Minggu (6/12/2020).
Sekda bersama rombongan secara langsung merasakan pompong dengan tenaga listrik tersebut. Menurut dia, hal terbaru itu sangat mendukung pemerintah dalam merealisasikan Batam sebagai green city.
“Sangat ramah lingkungan. Selain itu, dari penjelasan pihak penyedia dengan energi listrik ini sangat efisien dan selama delapan tahun tak perlu servis,” kata Jefridin.
Ia mengaku, dengan adanya pompong dengan mesin tempel berbahan listrik itu, sangat membantu para nelayan di hinterland yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak.
“Bahkan suaranya pun nyaris tidak terdengar. Mewakili pemerintah, kita sangat mendukung ini dan semoga jika ada bantuan kapal untuk nelayan bisa beralih ke kapal listrik ini,” kata dia.
Sementara itu, CEO RiSEA EBT Group, Sumardi, mengatakan motor tempel listrik berbasis baterai untuk nelayan tersebut berkekuatan 5.0 Kw dengan teknologi baterai lithium terkini oleh RiSEA Group. Hal ini juga didukung oleh bright PLN Batam.
“Teknologi ini lebih senyap dan ini teknologi ramah lingkungan dengan peningkatan smart grid ke depannya,” ujarnya.
Ia optimistis, teknologi dengan beragam keunggulannya, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, khususnya para nelayan. Hal ini pula sebagai bentuk kontribusi perusahaan yang ia pimpin bersama bright PLN Batam terhadap daerah ini.
“Ini juga langkah konversi energi berbasis EBT (baterai) karena selain aplikasi maritim, baterai juga bisa plug in untuk penerangan perumahan di pesisir sebagai home system lighting,” kata dia.