Bertemu Konjen Singapura, Syamsul Bicarakan Perihal Pemilu Sehat dan Travel Corridor Arrangement (TCA)

Media center Batam – Pejabat sementara Wali Kota Batam Syamsul bertemu dengan Konsul Jenderal (Konjen) Singapura di Batam, Kepri Mr Mark Low di Gedung Sumatera Promotion Center (SPC), Rabu (14/10/2020).

Syamsul mengatakan, sejumlah hal dibahas dalam pertemuan tersebut. Di antaranya, pihaknya ingin mempelajari pengalaman Singapura menggelar pemilihan umum di tengah pandemi berlangsung.

“Singapura melaksanakan pemilihan perdana menteri Juni lalu, kami ingin tahu apa standar yang mereka jalankan sehingga tetap terbebas dari Covid-19. Ia katakan (Mark Low) standar yang dipakai sesuai dengan yang kita buat,” kata Syamsul.

Ia mengatakan, berdasarkan pemaparan Mark Low, pada saat pemilihan warga Singapura dibagi dalam kategori umur. Sehingga tidak ada penumpukan warga saat pemilihan berlangsung.

“Untuk pemilih yang sedang dikarantina, pemilihan dilakukan di tempat mereka di karantina. Artinya kalau di Batam, karantina kita di RSKI misalnya setidaknya harus ada TPS di sana,” ujar dia.

Tidak hanya itu, Pemerintah Singapura juga terus melakukan imbauan agar warga tetap menjalani protokol kesehatan, di satu sisi juga memastikan pemilihan dapat berjalan dengan baik.

“Mereka informasikan terus menerus, bahwa pemilihan (pemilu) dari rakyat oleh rakyat, hampir sama dengan yang kita buat,” imbuhnya.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut pihak Singpura juga menegaskan bahwa Batam (Pelabuhan Ferry International Batamcenter) dan Tanggerang (Bandara Soekarno Hatta) yang menjadi pintu keluar-masuk terkait Travel Corridor Arrangement (TCA) antara Indonesia dengan Singapura, yang disebut dengan Reciprocal Green Lane (RGL). Dengan adanya RGL ini masyarakat Indonesia dapat melakukan perjalanan bisnis, diplomatik dan kedinasan ke Singapura.

“Pak Mark Low tegaskan hanya Batam dan Tanggerang yang diizikan. Di Batam, yang dipilih Pelabuhan Batamcenter. Dalam hal ini tentu Batam diuntungkan, karena nanti akan banyak orang kaya ke Singapura untuk bisnis melalui Batam,” papar dia.

Syamsul bahkan menyebutkan, kepercayaan pemerintah pusat memilih Batam sebagai rahmat tak kentara atau blessing in disguise. Satu sisi, lanjut dia, pihaknya akan terus berupaya untuk menekan penyebaran Covid-19, sehingga ekonomi dan kegiatan masyarakat kembali menggeliat termasuk di antaranya keluar masuk penumpang. “Bayangkan dari sekian banyak pintu masuk yang dipilih Batam dan Tanggerang. Dalam hal ini, saya ajak juga kita semua ikut menjaga, tugas kami Covid ini semakin landai, tingkatkan kesembuhan, perkecil kematian,” pungkasnya.

Mungkin Anda juga menyukai