Marlin Terpana Hasil Karya Batik SLB Kartini

Media Center Batam – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi terpana dengan kreasi Batik Batam yang dihasilkan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Batik SLB Kartini. Batik yang dihasilkan guru-guru bersama peserta didik sekolah luar biasa ini diperagakan dalam acara peresmian Kube di SLB Kartini, Jodoh-Batuampar, Rabu (23/9).

“Saya terkaget-kaget, batiknya bagus-bagus. Warnanya menarik. Tadi MC (pembawa acara) bilang mungkin belum sebagus pengrajin batik lain. Tapi saya lihat ini sudah kelas atas juga. Saya saja tertarik, ada dua yang akan saya beli sekarang. Semoga bisa membuat Bapak Ibu guru dan anak-anak semakin semangat membatik,” tuturnya.

Menurut Marlin, saat ini sudah ada beberapa Kube dan industri kecil menengah (IKM) batik Batam binaan Dekranasda. Tersebar di berbagai kecamatan yang ada di Kota Batam. Bahkan di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Kube atau IKM batik Batam.

“Di Batam sudah buka beberapa Kube dan IKM. Ada di Batuampar, Sekupang, Batuaji, merata. Dan alhamdulillah sudah ada identitas masing-masing. Di Batuampar ini juga ada batik Macenning dengan motif khasnya sirih junjung. Tadi saya dapat informasi kalau di sini akan dibuat motif perepat atau pidada merah. Tanaman itu memang banyak di daerah kita. Muatan lokal seperti ini berpotensi dikembangkan sebagai motif batik,” paparnya.

Istri Wali Kota Batam, Muhammad Rudi ini membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pengrajin untuk tuangkan kreativitasnya di lembaran kain batik. Tujuannya agar semakin banyak pilihan motif batik Batam untuk konsumen.

“Dengan daerah kita yang dikeliling laut, banyak yang bisa dikembangkan menjadi motif batik. Karena itu saya beri ruang Kube untuk lebih kreatif. Supaya Batam tak hanya dikenal dengan batik Marlin. Agar pembatik dan desainer bisa berkembang lebih besar lagi,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam tersebut.

Mulai tahun depan, sekolah-sekolah mulai tingkat TK, SD, sampai SMP akan diwajibkan memakai seragam batik Batam. Tak hanya itu, pegawai pemerintahan juga akan diminta untuk mengenakan batik Batam sebagai seragam. Itulah di antaranya alasan Dekranasda Batam gencar mengembangkan IKM dan Kube Batik Batam.

“Tahun depan akan mulai pakai, maka kita harus siapkan SDM (sumber daya manusia) di Kota Batam. Kebutuhan pasar ini akan kita bagi di Kube-kube yang ada,” kata Marlin.

Ketua Yayasan Keluarga Batam, Sri Soedarsono menyampaikan terima kasih atas pembinaan Dekranasda di Kube Batik SLB Kartini ini. Kube ini telah menambah daftar kegiatan yang bisa dilakukan peserta didik di sekolah tersebut.

“Hari ini kita melakukan peresmian Kube Batik SLB Kartini. Ini bukan yang pertama. Empat tahun lalu kita juga sudah memproduksi produk kreatif berbahan dasar cangkang gonggong. Dengan adanya batik ini menambah produk kreatif anak SLB Kartini,” tutur wanita yang akrab disapa Eyang ini.

Usai seremoni peresmian, Marlin bersama Sri Soedarsono meninjau Galeri Kube Batik SLB Kartini. Selain itu Marlin juga sempat menyapa anak didik sekolah tersebut yang sedang membatik. Marlin pun mencoba tambahkan sedikit warna di lembar kain yang tengah dikerjakan siswa laki-laki ini.

“Ekstrakulikuler saya dulu waktu sekolah adalah membatik. Siapa sangka sekarang saya jadi ketua pembatik se-Kota Batam. Alhamdulillah ilmu saya bisa terpakai dan bermanfaat sekarang,” ungkap Marlin.

Mungkin Anda juga menyukai

DD