Enam Bulan Berjibaku Lawan Corona, Batam Perketat Protokol Kesehatan
Media Center Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam memperketat penerapan protokol kesehatan. Bahkan, akan ada sanksi bagi warga yang tak menggunakan masker.
“Ini bagian dari upaya Batam dalam menangani Covid-19,” ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, saat menjadi narasumber wawancara dengan KKL Studi Wilhan Pasis Kelompok VIII Dikreg LIX Seskoad, Jumat (28/8/2020).
Aturan dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwako) terkait sanksi tersebut sedang digodok dan meminta pertimbangan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam. Ia mengaku sanki yang dibuat agar warga makin patuh menerapkan protokol kesehatan.
“Sanksi yang disiapkan dalam bentuk teguran, denda, hingga kerja sosial,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam tersebut.
Sejauh ini, Batam sudah enam bulan berjibaku melawan Covid-19. Sejumlah upaya mulai dari memberi imbauan, membagikan masker, melaksanakan rapid test, hingga mengantisipasi dampak sosial sudah dilakukan. Namun, akhir-akhir ini, masyarakat mulai lengah menerapkan protokol kesehatan.
“Jadilah jumlah pasien makin meningkat. Akhir Juli, grafik pasien Covid-19 turun drastis. Namun, di awal Agustus, mulai meningkat lagi,” ujarnya.
Selain Amsakar, Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid, juga sempat menjadi narasumber di acara yang sama. Dalam pemaparannya, Jefridin menyampaikan Batam sudah bekerja keras menangani Covid-19. Bahkan, untuk mengantisipasi dampak sosial di tengah masyarakat, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, dan Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah menggelontorkan anggaran untuk bantuan bahan pokok.
“Sudah empat kali bantuan bahan pokok disalurkan, dua kali dari Pemko, sekali dari Pemprov dan sekali dari BP Batam,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat pun ikut bersama pemerintah dalam menangani Covid-19 ini. Caranya, dengan menerapkan protokol kesehatan; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjaga imun tubuh dengan olahraga.
“Ini upaya untuk meminimalisir risiko terjangkit Covid-19 sebelum ada vaksinnya,” ujarnya.
Selain itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu juga memaparkan kerja sama semua pihak seperti pengusaha di Batam dalam penanganan Covid-19. Bahkan, banyak bantuan dalam bentuk pendanaan, masker, hand sanitizer, dan sebagainya.
“Alhamdulillah, semua kompak. Semua ingin Covid-19 ini segera sirna,” kata dia.