591 Siswa Baru di Belakangpadang Terima Seragam Gratis

Media Center Batam – Seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP negeri tak hanya diberikan di pulau utama Batam, tapi juga sampai ke sekolah di pulau-pulau sekitar. Seperti yang terlihat pada Rabu (26/8), seragam dibagikan kepada peserta didik baru di Kecamatan Belakangpadang.

Pembagian seragam bantuan Pemerintah Kota Batam dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Bank Riau Kepri ini dipusatkan di Gedung Nasional, Pulau Belakangpadang. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan total 591 seragam yang diserahkan ke orang tua siswa di kecamatan tersebut.

“Untuk di Belakangpadang, siswa yang diterima di SD negerinya sebanyak 313 orang dan SMP negerinya 278 orang. Alhamdulillah semuanya mendapat bantuan seragam ini,” kata Hendri.

Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan permintaan maaf karena proses pembelajaran masih berlangsung secara daring. Meskipun Belakangpadang zona hijau, tapi kondisi Batam secara umum belum memungkinkan untuk melaksanakan sekolah tatap muka.

Bantuan seragam dari pemerintah ini pun mendapat apresiasi orang tua siswa. Ucapan terima kasih disampaikan perwakilan orang tua, Heri Zariansyah.

“Bantuan ini sangat tepat. Terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit masa pandemi melanda. Biasanya kami orang tua ini menghabiskan ratusan ribu untuk beli seragam sekolah. Namun tahun ini kami merasa diringankan bebannya. Kami mengucap puji syukur, alhamdulillah. Ini bukti kepekaan, kepedulian pemimpin pada masyarakatnya,” kata dia.

Pembagian seragam ini juga dihadiri Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi. Ia hadir karena peserta didik baru khususnya siswa SD ini dulunya merupakan anak-anak PAUD.

“Bantuan seragam ini juga sebenarnya ada pesan dari ibu-ibu yang anaknya dulu kita bina di PAUD. Ibu-ibu juga yang curhat ke saya, tentang kondisi ekonomi masa covid ini. Jadi saya sampaikanlah ke Pak Wali, tadinya saya minta untuk SD saja. Alhamdulillah dari Pak Wali dikasih juga yang SMP,” ungkap istri Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tersebut.

Marlin juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Riau Kepri yang begitu peduli terhadap masyarakat Batam. Dana CSR dari bank daerah ini sudah banyak disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.

Kepada orang tua siswa, Marlin berpesan untuk menyusun prioritas kebutuhan. Di masa serba sulit seperti sekarang, pengeluaran yang tidak terlalu penting sebaiknya ditunda terlebih dulu.

“Kalau biasanya kuota (internet) dipakai untuk media sosial, sekarang kita gunakan kuota itu untuk pendidikan anak di rumah. Buka internet untuk menambah wawasan pengetahuan kita. Supaya kita bisa mengajar anak di rumah, karena sekarang sekolah masih daring kan,” ujar Marlin.

Menurutnya, Wali Kota Batam sudah berencana membuka kembali sekolah untuk kegiatan belajar mengajar siswa pada pertengahan Agustus lalu. Namun karena muncul klaster-klaster covid-19 baru, rencana tersebut akhirnya terpaksa ditunda.

“Makanya ibu-ibu, supaya covid ini segera berlalu, kita bantu pemerintah. Sosialisasikan tentang penggunaan masker, jaga jarak, cuci tangan. Kita mulai dari keluarga kita saja dulu. Kalau suami keluar rumah, ingatkan pakai masker selalu. Bila perlu kita selipkan masker di koceknya. Anak-anak juga kita pesankan begitu. Covid ini melanda Kota Batam sangat luar biasa. Dan ini harus diatasi kita bersama,” pesannya.

Mungkin Anda juga menyukai