Masyarakat Belakangpadang Ucapkan Terima Kasih Atas Bantuan Selama Pandemi

Media Center Batam – Masyarakat Kecamatan Belakangpadang merasa bersyukur atas bantuan yang pemerintah berikan selama pandemi corona virus disease (covid-19) berlangsung. Bantuan yang sudah masyarakat terima antara lain bahan kebutuhan pokok atau sembako.

“Seluruh warga Belakangpadang terbantu dari segi ekonomi terhadap dampak dari Covid-19. Kami mewakili masyarakat Kecamatan Belakangpadang khususnya Kelurahan Kasu mengucapkan banyak terima kasih Pak Wali. Walaupun di pelosok, bantuan sembako tetap sampai di daerah kita,” tutur RW di Kelurahan Kasu, Dani dalam silaturahmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam bersama RT/RW, kader posyandu, dan tokoh agama Kecamatan Belakangpadang, Selasa (14/7).

Silaturahmi ini berlangsung di dua lokasi. Pertama di Pulau Kasu untuk RT/RW, kader posyandu, dan tokoh agama di Kelurahan Kasu, Pemping, Sekanak Raya, Tanjung Sari. Kedua, pertemuan digelar di Pulau Terung untuk Kelurahan Terung dan Pecung.

Tak hanya bantuan sembako, masyarakat juga menyampaikan terima kasih atas kemudahan dalam hal pengurusan dokumen kependudukan selama masa pandemi covid-19 ini. Hal lain yang masyarakat rasakan adalah bagaimana penanganan penyakit yang serang saluran pernapasan ini sejak awal mewabah.

“Di Sekanak Raya ada terinfeksi satu warga kami. Seorang nenek berusia 80 tahun. Tapi alhamdulillah berkat penanganan Pemko Batam, nenek Fatonah ini sudah bisa dipulangkan. Terima kasih atas dukungan Pemko Batam khususnya Bapak Camat dan Lurah kami yang begitu tanggap terhadap warga. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” ujar Ahmad, Ketua RT di Kelurahan Sekanak Raya.

Pada kesempatan tersebut, Ahmad juga meneruskan pertanyaan dari warga untuk Pemko Batam. Yakni terkait pembangunan infrastruktur. Warga bertanya apakah program percepatan infrastruktur kelurahan (PIK) tahun ini akan berjalan. Menurutnya PIK ini sangat dinanti-nanti masyarakat pulau.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menjelaskan bahwa PIK untuk tahun 2020 yang berasal dari APBD tidak bisa dilaksanakan. Kebijakan ini diambil karena kondisi perekonomian daerah yang jatuh akibat pandemi covid-19.

“APBD Kota Batam licin, lekes, tak ada lagi. Jadi untuk yang Kota Batam habis. Tapi untuk yang DAU dari pusat masih tetap ada, Rp350 juta dari Pak Jokowi. Se-Kota Batam tak hilang. Bersyukur tetap jalan,” jawab Rudi.

Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan tentang rencana pembagian sembako tahap berikutnya. Akhir Juli ini rencananya bantuan sembako kembali disalurkan untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak covid-19. Bantuan sembako kali ini berasal dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Selain itu Rudi juga berpesan agar masyarakat bisa menyambut Pilkada dengan bijak. Jangan sampai pemilihan umum kepala daerah ini membuat masyarakat bertengkar satu sama lain.

“Kita yang bersaudara ini, jangan karena Pilkada sampai berantuk. Kalau sampai berantuk yang rugi siapa? Kita. Ini saya sampaikan karena memupuk kebersamaan ini susah, memupuk silaturahmi ini sulit. Jadi saya titip betul, siapapun yang jadi dia adalah anak bangsa ini, dialah pemimpin negeri ini. Kita butuh pembangunan ke depan,” ajaknya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengucapkan terima kasih atas dukungan RT/RW kepada Pemko Batam. Karena berbagai kegiatan Pemko Batam untuk masyarakat banyak dibantu perangkat RT dan RW.

“Senang, agak lega kami menjalankan roda pemerintahan ini karena RT, RW, tokoh masyarakat bagian terbesar yang mendukung pemerintah. Selayaknya kami berterima kasih,” kata Amsakar.

Usai pertemuan dengan tokoh masyarakat, kedua pimpinan Kota Batam ini juga sempat meninjau lokasi industri rumah tangga. Di Pulau Terung, Rudi dan Amsakar melihat secara langsung bagaimana warga setempat memproduksi kerupuk atom.

Mungkin Anda juga menyukai