Amsakar Minta Masyarakat Sisihkan Waktu untuk Sensus Penduduk
Media Center Batam – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengajak warga Batam untuk sukseskan sensus penduduk 2020. Ia berharap masyarakat membuka pintu untuk para petugas pencacah, 1-30 September mendatang.
“Tugas camat dan lurah bantu mengkomunikasikan ke RT/RW. Dan yang terpenting, agar masyarakat bersedia menyisihkan sedikit waktunya, mungkin sekitar 5-15 menit, untuk menjawab pertanyaan rekan pencacah. Jadi imbauan saya ke masyarakat, support (dukung) sensus penduduk ini,” kata Amsakar saat membuka Rapat Koordinasi Sensus Penduduk 2020 di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (10/7).
Sensus penduduk sebelumnya sudah berlangsung secara daring. Sekitar 17,8 persen penduduk Batam sudah melakukan sensus mandiri melalui aplikasi yang disiapkan Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini melebihi target yang ditetapkan di awal sebesar 15 persen.
“Sensus penduduk online alhamdulillah progresnya cukup baik. Mudah-mudahan hal yang sama terjadi saat sensus oleh pencacah nanti,” tuturnya.
Amsakar mengatakan data hasil sensus penduduk ini akan berguna sebagai dasar penyusunan kebijakan pemerintah. Misal dari sensus ini diperoleh data jumlah anak usia sekolah sehingga bisa disusun rencana pembangunan sarana pendidikan. Apabila data salah, maka perencanaan bisa salah, dan hasil pembangunan juga dipastikan salah.
“Karena ini kegiatan 10 tahun sekali, kita harap bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga dari jangkauan ini akan lahir data yang sesuai dengan porsi sebenarnya. Kelak daya itu akan berguna bagi kita dalam mendesain perencanaan pembangunan di daerah,” ujarnya.
Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto mengatakan berdasarkan data sudah 74.121 kepala keluarga (KK) yang melakukan sensus penduduk secara daring hingga batas waktu 29 Mei lalu. Secara persentase, jumlah ini telah mencapai 17,8 persen total KK di Batam sebesar 415.280 KK.
Sedangkan jika dilihat dari jumlah jiwa, warga Batam yang sudah mengisi dengan benar dan terverifikasi sebanyak 286.090 penduduk. Atau sekitar 20,8 persen dari data jumlah penduduk 1.376.009 jiwa.
“Terima kasih banyak atas dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Kota Batam hingga jajaran camat dan lurah. Karena telah berpartisipasi dalam upaya mensukseskan sensus penduduk ini. Kita masih punya gawe sekitar 1,1 juta jiwa lagi yang harus kita data di lapangan secara manual. Mohon dukungan Bapak Ibu lagi,” kata Rahmad.
Ia mengatakan sensus penduduk ini berbeda dengan sensus-sensus sebelumnya. Ke depan, hasil dari sensus penduduk ini akan menuju arah satu data untuk pembangunan yang lebih baik.
“Dasar penentuan penduduk kami adalah data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Akan ada dua hal data yang didapat dari sensus penduduk ini, jumlah penduduk de facto berdasar domisili dan jumlah penduduk de jure berdasar administrasi. Administrasinya ini nanti akan disinkronkan konsep definisinya dengan konsep Disdukcapil. Sehingga ke depan tidak ada lagi data BPS berbeda dengan data Disdukcapil,” paparnya.