:: Wali Kota Rudi Pilih Berkantor di Dataran Engku Putri

Bahas Kesehatan Masyarakat hingga Menandatangani Surat-surat

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi terus bekerja di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Ia menjadikan panggung di Dataran Engku Putri sebagai kantornya. Apa saja yang dilakukan Rudi selama berkantor di ruang terbuka tersebut?

TIM MEDIA CENTER, Batam

Awan hitam bergelayut di langit Kota Batam, memberi tanda bakal turun hujan. Tampak sekelompok orang duduk berjarak di ujung sana, tengah asyik berdiskusi. Di sisi lain, ada orang yang berlari kecil menghindari rintik hujan yang turun menyapa bumi.

Pandangan tertuju kepada pria berbaju putih yang duduk di kursi plastik. Setumpuk berkas bertengger di dua paha yang ia katupkan. Berkas demi berkas ia perhatikan, bolak-balik ia baca.

Tak terlalu buru-buru, setelah dirasa sudah tepat, pena yang tergenggam di jari pria itu langsung menari di atas kertas putih tersebut. Berkas pun ia tutup kembali.

Dia adalah Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Saat itu, ia menandatangani dokumen dan surat-surat penting di Dataran Engku Putri, Batam Centre, Senin (4/5). Ruang terbuka ini sudah lama menjadi tempat kerjanya, sejak Covid-19 mewabah di Batam.

Banyak agenda yang ia laksanakan di sana, dari rapat tentang kesehatan masyarakat, hingga menandatangani surat.

Seperti Senin pagi ini, ia memimpin rapat Tindak Lanjut Penanganan Covid-19 Tingkat Kota Batam. Turut mendampingi, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridi Hamid. Rapat itu dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Batam.

“Kita ingin imbauan yang kita sampaikan dipatuhi, demi kesehatan masyarakat,” ujar Rudi dalam rapat bersama yang juga dihadiri perwakilan tokoh agama itu.

Salah satu imbauan itu terkait seruan menjaga jarak atau social distancing. Ia menekankan perlu gerak bersama untuk membubarkan keramaian atau mengatur jarak interaksi antarwarga di Batam. Tak hanya di pasar saja, semua tempat keramaian harus diperhatikan.

“Saya minta TNI-Polri menindak lokasi-lokasi keramaian, kita ingin permasalahan Covid-19 ini cepat berlalu,” ujarnya.

Ia menyebut, akibat Covid-19 ini, banyak yang sudah terdampak mulai kegiatan ekonomi, sosial hingga keagamaan. Oleh sebab itu, kerja sama semua pihak perlu dilakukan agar warga mematuhi imbauan-imbauan pemerintah.

“Saya, kita, punya sepakat yang sama. Kita ingin Covid-19 ini segera berakhir,” ujar pria 56 tahun ini.

Tak jauh dari Rudi, ada Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang memberikan arahan bagi peserta rapat. Di depan perwakilan tokoh agama Batam itu, Amsakar menargetkan Lebaran Idulfitri ini warga sudah bisa saling bersilaturahmi.

Namun, warga diminta benar-benar mengikuti imbauan pemerintah. Bahkan, pihaknya akan memperketat imbauan ini demi kemaslahatan bersama agar Covid-19 ini segera berlalu.

“Kalau masih ada yang tarawih di masjid, ditahan dulu,” katanya di depan para tokoh agama itu.

Ia menyebut, sejauh ini perkembangan kasus Covid-19 di Batam ini menunjukkan kondisi yang membaik. Dengan cara memperketat pengawasan social distancing, diharapkan tren situasi positif ini terus bertahan.

Untuk diketahui, sesuai data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Senin (4/5), kasus Covid-19 berjumlah 32 pasien positif. Dari jumlah itu, 15 pasien di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan lima pasien meninggal dunia.


Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Azril Apriansyah mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini, semua kegiatan pimpinan Pemerintah Kota (Pemko) Batam memang dilaksanakan di Dataran Engku Putri. Mulai dari rapat atau pertemuan, hingga kegiatan-kegiatan pemerintahan lainnya.

“Kalau untuk konferensi video, kita lakukan di lantai dua (Kantor Wali Kota Batam), ruang terbuka juga,” ujarnya.

Ia mengatakan, setiap pertemuan dilakukan sesuai protokol kesehatan dengan memberi jarak antarkursi. Selain itu, kelengkapan lain seperti penggunaan masker juga sangat diperketat.

“Kita terapkan sosial distancing maupun physical distancing selama pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Azril juga menyebut, ruang kerja Wali Kota yang ada di lantai V gedung Kantor Wali Kota Batam, sudah lama ditutup untuk kegiatan atau pertemuan.

“Jadi semua dilakukan di sini (Dataran Engku Putri,” ujarnya.


Mungkin Anda juga menyukai

DD