Ekspor Hasil Perikanan Batam Tetap Jalan di Tengah Covid-19
Media Center Batam – Di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19), pelaku usaha perikanan Batam tetap melakukan ekspor. Pelepasan ekspor bersama hasil perikanan Batam ini dilaksanakan di Depo Peti Kemas PT Sinindo Expeesa Batam, Rabu (22/4).
“Kegiatan ini merupakan upaya untuk menggeliatkan ekonomi di tengah wabah Covid-19. Sebagaimana arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Bapak Edhy Prabowo,” kata Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Batam, Anak Agung Gede Eka Susila.
Ia bersyukur ekspor hasil perikanan Batam masih berjalan baik meski di tengah keprihatinan bersama atas adanya Covid-19 sekarang ini.
Hasil perikanan Batam ini akan diekspor ke tiga negara, yaitu Jepang, China, dan Singapura. Adapun volume hasil perikanan yang diekspor sebesar 60.733 Kg (60,7 ton) untuk komoditas mati dan 3.945 ekor untuk komoditas hidup. Total nilai ekspor kali ini mencapai Rp2,177 miliar.
“Hasil perikanan yang diekspor hari ini berasal dari delapan Unit Pengolah Ikan di Batam. Di antaranya PT. Jein Internasional, PT. Lintas Laut Samudra, PT. Kencana Bumi Sukses, PT. Finindo Batam, PT. Lautan Sejahtera Mandiri, PT. Sumber Jaya Makmur Kelautan, CV. Putra Daerah, dan CV. Sabar Berkah,” tuturnya.
Sementara jenis komoditi yang diekspor antara lain Dried Shrimp Shell Meal (Food Grade) dan Valueadded Breaded Shrimp tujuan Jepang; serta Dried Seaweed tujuan China. Komoditas ini diekspor melalui Pelabuhan Batu Ampar.
Sedangkan untuk jenis komoditas segar di antaranya ikan Kerapu, Tenggiri, Kakap Merah, Ekor Kuning, Kaci, Brownstripe Snapper, Bawal Hitam, Dingkis, Talang, Selar, Kurisi, Ikan Kembung, Ikan Sebelah, dan Udang Vanamei. Kemudian Kepiting, Rajungan, Kerang, Gonggong, Betutu, Udang Belalang, dan Lobster air tawar tujuan Singapura diangkut menggunakan kapal ekspor melalui Pelabuhan Laut Belakang Padang dan Pelabuhan Laut Sagulung.
“Kita akan terus melakukan upaya untuk menggenjot kinerja ekspor hasil perikanan di Batam dengan menjemput bola dan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelaku usaha di bidang perikanan,” ujar Agung.
Ia menginformasikan, aktivitas ekspor dari Batam dengan tujuan Singapura melalui dua Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sagulung dan Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Belakang Padang setiap malam juga masih tetap berjalan normal. Tercatat Volume Ekspor Hasil Perikanan dari Januari sampai dengan 22 April 2020 sebesar 2.080.655 Kg (2.080,5 ton) untuk komoditas mati dan 274.664 ekor untuk komoditas hidup. Nilai ekspornya sebesar Rp205,62 Miliar.
“Kebijakan circuit breaker atau separuh lockdown sudah berjalan efektif di Singapura, akan tetapi tidak mempengaruhi permintaan Hasil Perikanan di negara tersebut,” kata dia
Dalam kesempatan tersebut, Agung juga menyerahkan hand sanitizer kepada Eksportir Hasil Perikanan. Dan mensosialisasikan pentingnya antisipasi penyebaran Covid-19 dengan menggunakan masker, sering membersihkan tangan dangan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak.