Rudi Tunda Rationing dan Fokus Interkoneksi

Media Center Batam – Kota Batam hanya mengandalkan air hujan untuk sumber air bersihnya. Tidak ada mata air pegunungan seperti daerah lain.

Hujan yang cukup lama tak mengguyur Batam membuat persediaan air baku semakin menipis. Beberapa waktu lalu ATB selaku pengelola air bersih di Batam berencana melakukan rationing atau penggiliran. Namun rencana tersebut akhirnya ditunda atas kebijakan Kepala Badan Pengusahaan (BP) sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

“Laporan ATB, jika sampai di level -3,4 maka ketahanan air tinggal dua bulan. Pas kita cek, ketinggian air lebihi -3,4. Maka hasil rapat, rationing kita batalkan. Tapi Bapak Ibu jangan lupa, Batam ini airnya berharap hujan saja, tak punya mata air. Maka sama-samalah kita berdoa semoga hujan turun,” tutur Rudi dalam talkshow Halo Batam dalam rangka 4 Tahun Kepemimpinan Muhammad Rudi-Amsakar Achmad di Batam FM, Sabtu (14/3).

Rudi menjelaskan berdasarkan informasi Badan Metrologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada akhir Maret dan awal April akan turun hujan cukup banyak. Atas informasi tersebut jugalah Rudi berani membatalkan rencana rationing yang awalnya dijadwalkan mulai 15 Maret ini.

“Tapi kalau tak hujan juga, maka harus bergilir. mari kita hemat penggunaan air. Tujuan saya tak lain, ingin masyarakat menikmati. Tapi harus bisa menjaga juga,” ujarnya.

Kebijakan lain yang dibuat yakni mengalirkan air dari DAM Tembesi ke Duriangkang. Saat ini lelang interkoneksi sedang dilakukan di BP Batam. Diperkirakan proses lelang selesai dalam waktu dua bulan. Dan pelaksanaan proyek juga memakan waktu dua bulan.

“Untuk interkoneksi ini butuh empat bulan. Tapi jika April hujan, bisa bertahan sampai empat bulan. Setelah empat bulan, air Kota Batam stabil kembali,” kata Rudi.

Selain itu untuk jangka panjang Rudi juga menyampaikan bahwa ia sedang meminta izin dari Kementerian agar dapat mengalirkan air dari Lingga. Air di Kabupaten Lingga khususnya Daik cukup melimpah. Sementara penggunaannya tidak terlalu besar.

“Namun anggarannya itu besar, hampir Rp5 triliun,” kata dia.

Mungkin Anda juga menyukai

DD