Sekda Pastikan Tes CPNS Bersih

Media Center Batam – Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin kembali mengingatkan bahwa seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak dipungut biaya. Apabila ada pihak yang mengiming-imingi kelulusan dengan permintaan sejumlah uang, dipastikan hal tersebut adalah penipuan.

“Seluruh tahapan tes ini tidak dipungut biaya. Jika ada yang mengiming-imingi kelulusan dengan minta sejumlah uang itu dipastikan penipuan. Kelulusan ini tergantung hasil usaha peserta masing-masing,” tegas Jefridin di Batam Centre, Jumat (14/2).

Seleksi CPNS berlangsung dalam dua tahap, yakni seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Keduanya menggunakan sistem computer assissted test (CAT).

Kepala UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN) Batam, Delpa Nopri Kasmi memastikan proses seleksi dengan CAT ini bersih dari unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Kita pastikan seleksi CPNS sangat transparan, objektif, akuntabel, dan bersih dari sogok-menyogok, titipan maupun lobi-lobi,” ujar Delpa.

Sistem CAT ini menerapkan prinsip cepat dan transparan. Cepat karena hasil tes langsung diketahui oleh setiap peserta begitu selesai ujian. Sehingga peserta bisa segera mengetahui apakah lulus ambang batas (passing grade) atau tidak. 

Sedangkan prinsip transparan tergambar karena seluruh tahapan diumumkan ke masyarakat. Dan saat ujian berlangsung disediakan monitor live score peserta yang sedang ujian.

“Ini menunjukkan tidak ada satu pun pihak yang dapat mengintervensi proses dan hasil seleksi ini. Semua hasil yang diumumkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (Gubernur/Bupati/Walikota) nanti adalah murni capaian peserta sendiri,” kata dia.

Pemerintah Kota Batam telah menyelesaikan proses SKD untuk penerimaan CPNS tahun 2019 ini. Tes berlangsung 27 Januari-11 Februari.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, Hasnah mengatakan hasil SKD sudah dikirim ke panitia seleksi nasional. Tahap selanjutnya adalah menunggu pengumuman peserta yang akan mengikuti SKB sekaligus jadwal pelaksanaannya.

“Jadwal SKB kita belum dapat informasi. Karena daerah lain masih ada yang sedang melangsungkan SKD,” ujarnya.

Berdasarkan data BPKSDM, dari 3.751 peserta lolos administrasi, yang hadir di SKD sebanyak 3.339 orang. Artinya ada 413 orang yang tidak hadir di ujian SKD.

Di samping itu, terdapat 32 orang peserta kategori P1/TL yang memilih tidak ikut SKD lagi. Kategori P1/TL adalah peserta seleksi CPNS 2018 yang lolos SKD dan sudah mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) namun tidak lulus sebagai CPNS.

Peserta P1/TL ini akan mengikuti perankingan untuk menentukan apakah berhak ikut SKB atau tidak. Nilai yang digunakan adalah nilai SKD tahun lalu.

“Jumlah peserta yang ikut SKB nanti adalah tiga kali formasi. Tahun ini kita dapat kuota 140 formasi. Artinya ada sekitar 420 peserta yang ikut SKB nanti,” tutur Hasnah.

Mungkin Anda juga menyukai

DD