Ujian CAT SKD Pemko Batam Digelar Mulai 27 Januari
Media Center Batam – Seleksi kemampuan dasar (SKD) penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Batam akan dimulai 27 Januari mendatang. Proses seleksi dijadwalkan berlangsung hingga 11 Februari.
Tes akan digelar di UPT Kanreg XII Badan Kepegawaian Negara (BKN) di lantai V Kantor Bersama Pemko Batam, Jalan Raja Isa Batam Centre.
“Jadwal sudah diumumkan Rabu (15/1) di situs bkpsdm.batam.go.id,” kata Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin di Batam Centre, Kamis (16/1).
Sama seperti beberapa tahun terakhir, SKD seleksi CPNS ini akan menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Tes dengan komputer ini akan dibagi menjadi lima sesi setiap harinya.
Sesi 1 dimulai pukul 08.00, sesi 2 mulai pukul 10.00, sesi 3 mulai pukul 12.00, sesi 4 mulai pukul 14.00, dan sesi 5 mulai pukul 16.00 WIB. Hanya pada hari Jumat yang tidak ada sesi 3.
“Sabtu dan Minggu tetap ada jadwal ujian. Jadi tolong bagi para peserta untuk memperhatikan hari dan jamnya dengan baik. Jangan sampai salah,” pesannya.
Bagi peserta yang kemarin dinyatakan lulus seleksi administrasi, diharap untuk membaca aturan mengenai SKD ini dengan seksama. Peserta wajib hadir 60 menit sebelum tes berlangsung. Selanjutnya mengisi daftar hadir yang disiapkan panitia.
“Peserta yang terlambat pada saat dimulainya tes, tidak diperkenankan masuk dan dianggap gugur. Maka perhatikan betul jadwalnya,” kata dia.
Berkas yang harus dibawa antara lain KTP asli, kartu pendaftaran SSCN tahun 2019, dan kartu tanda peserta ujian CPNS tahun 2019.
Pakaian bagi peserta laki-laki yaitu kemeja putih polos dan celana kain warna hitam. Sedangkan peserta perempuan mengenakan kemeja putih polos dengan rok hitam panjang. Bagi peserta berjilbab, gunakan jilbab warna hitam. Sementara sepatu yang digunakan model pantofel, juga berwarna hitam.
Jefridin juga mengingatkan peserta untuk tidak percaya apabila ada pihak yang mengiming-imingi kelulusan CPNS dengan motif apapun. Kelulusan peserta adalah hasil usaha dan prestasi peserta sendiri.
“Seluruh tahapan tes ini tidak dipungut biaya. Jika ada yang mengiming-imingi kelulusan dengan minta sejumlah uang itu dipastikan penipuan,” ujarnya.
