Antisipasi banjir, pemko normalisasikan drainase kaveling sakura indah
Media Center Batam – Warga Kaveling Sakura Indah Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa meminta bantuan pemerintah untuk pembangunan drainase. Kondisi parit di kawasan kaveling ini sekarang belum terlalu baik sehingga rawan banjir.
Permintaan ini disampaikan Ketua RT 05 RW 01 Sambau, Arminsyah dalam peresmian Posyandu Balita Sakura Indah, Jumat (10/1).
“Jalan masuk saya mohon untuk dibangun Pak. Parit di sekitar Posyandu juga mudah-mudahan bisa diperbaiki, karena posisi posyandu ini di bawah Pak, khawatirnya kebanjiran. Dan menyampaikan permintaan warga, masih ada sekitar 40 kepala keluarga lebih yang belum masuk lampu (listrik),” kata Arminsyah.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih karena Pemerintah Kota Batam telah membangun posyandu di kaveling ini. Sehingga kegiatan terkait kesehatan balita bisa dilakukan tanpa harus ke tempat lain.
“Kami juga mendukung kegiatan pemerintah yang saat ini berjalan,” ujarnya.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berharap semoga Posyandu ini berguna bagi warga sekitar. Terkait penataan drainase atau parit di seputar Posyandu, Rudi minta agar RT mengumpulkan tanda tangan persetujuan warga.
Surat persetujuan warga ini agar diserahkan ke Lurah. Untuk kemudian diteruskan ke Wali Kota. Nantinya Wali Kota yang akan memerintahkan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air menurunkan alat berat untuk memperbesar parit.
“Tadi kata Pak RT, ini banjir. Itu karena penataan awal salah. Berada di posisi rendah, paritnya tidak memadai. Tapi ya sudah kita perbaiki saja. Kalau sepakat, parit ini kita buka lebar, saya buka. Tapi Pak RT minta tanda tangan warga di kiri kanannya. Karena bisa jadi kena dampak saat kita keruk,” kata Rudi.
Kepada kader posyandu, Rudi meminta untuk bekerja ikhlas. Pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk insentif kader. Tiap kader mendapat Rp200 ribu. Dan jumlah kader yang menerima insentif adalah tujuh orang per posyandu.
“Di posyandu ini kalau belum dapat, segera ajukan ke lurah untuk dibuat SK-nya. Nanti berikan ke Pak Zul Arif. Insentifnya memang tidak besar. Tapi kalau dengan nawaitu ikhlas, akan dapat pahala,” tuturnya.
Tahun 2045, sambung Rudi, Indonesia akan mendapat bonus demografi. Maka penerus bangsa ini harus disiapkan dari sekarang.