Penanganan Longsor Kampung Belimbing Tunggu Persetujuan Warga

Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad dan Kepala Dinas BMSDA Yumasnur (Baju Putih) meninjau longsor di kampung belimbing kecamatan bengkong.

Media Center Batam – Sebanyak lima rumah di Kampung Belimbing Kecamatan Bengkong berada di titik rawan longsor. Warga yang menempati rumah tersebut kini sudah diungsikan ke rumah saudara terdekat.

“Sementara mereka tinggal di rumah terdekat. Tapi belum sepakat kalau rumah dibongkar. Itu yang sedang kita diskusikan,” kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad usai meninjau lokasi longsor, Selasa (10/12).

Ia menjelaskan, ada 4-5 rumah yang masuk kategori retak parah. Namun apabila alat berat ingin masuk untuk melakukan perbaikan, setidaknya ada 10 rumah terdampak.

“Kalau pertimbangan alat berat masuk, sampai ke bawah harus aman,” ujarnya.

Amsakar mengatakan setelah meninjau ini, ia akan berembuk dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) serta Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan (Perkimtan) untuk pola penanganan dan penganggarannya. Menurut rencana, di titik longsor itu nantinya akan dibuat batu miring model bertingkat.

“Tapi tahap pertama, warga bersedia dipindah dulu. Kalau bersedia, kita bisa langsung masukkan alat berat,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM.

Menurutnya informasi mengenai longsor di Kampung Belimbing ini ia dapat dari tokoh masyarakat setempat. Beberapa rumah di permukiman ilegal tersebut berada di ujung tebing yang longsor. Sehingga dikhawatirkan akan membahayakan rumah-rumah di bawahnya bila rumah runtuh bersama longsoran tanah.

“Sekarang curah hujan tinggi. Longsor ini bisa segera bertambah lagi. Makanya tak bisa dibiarkan. Saya langsung minta Pak Yumasnur (Kepala Dinas BMSDA) dan Pak Eryudhi (Kepala Dinas Perkimtan) untuk tinjau ke lokasi. Rupanya tak sederhana penanganannya. Akses alat berat cukup sulit. Dan masyarakat terdampak harus setuju direlokasi. Maka kita carikan tempatnya. Setelah ada opsi relokasi, baru kita mulai pekerjaan,” paparnya.

Kepada masyarakat yang tinggal di lokasi rawan banjir dan longsor lainnya, Amsakar berharap agar tetap waspada. Apabila memungkinkan segera lakukan langkah antisipasi.

“Misal cari tempat relokasi sementara. Atau secara permanen cari lokasi yang tidak rawan,” kata dia.

Mungkin Anda juga menyukai

DD