Ibu Rumah Tangga Dilatih Membuat Eco Enzyme

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina menghadiri pelatihan pembuatan Eco Enzyme. Pelatihan dilaksanakan di Sekolah Avava, depan Pasar Tos 3000, Minggu (29/9).

Media Center Batam – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina menghadiri pelatihan pembuatan Eco Enzyme. Pelatihan dilaksanakan di Sekolah Avava, depan Pasar Tos 3000, Minggu (29/9).

Eco enzyme ini merupakan cairan pembersih dan pupuk ramah lingkungan. Bahan bakunya adalah sampah-sampah organik yang difermentasikan dengan gula aren dan air.

“Eco enzyme ini ditemukan seorang Profesor asal Thailand, Rosukon Poompanvong namanya. Kemudian disebarluaskan oleh dr. Joran dari Malaysia. Sementara di Batam, eco enzyme ini diajarkan oleh Bu Vera,” tutur Marlin.

Ia menyampaikan terima kasih kepada pelaksana pelatihan. Karena telah menebar ilmu yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kota Batam.

“Apalagi kalau dilihat caranya juga tidak rumit. Nanti kita coba ajarkan juga ke ibu-ibu PKK. Semoga ini bermanfaat,” ujarnya.

Marlin mengatakan ibu-ibu rumah tangga juga sudah harus mulai membiasakan diri untuk memisahkan sampah. Sampah-sampah organik seperti sisa bahan makanan sebaiknya tidak dicampur dengan bahan tak terurai seperti plastik.

Karena dengan pemisahan ini, masing-masingnya bisa dimanfaatkan kembali. Seperti pembuatan eco enzyme dengan sampah organik. Atau didaur ulang untuk plastik dan sampah non organik lain.

“Kalau semua rumah tangga sudah memisahkan sampah organik dan dimanfaatkan dari rumah, coba bayangkan manfaatnya bagi Kota Batam. Karena memang sampah rumah tangga itu 70 persennya organik. Dengan pemisahan di rumah-rumah, TPA (tempat pembuangan akhir sampah) tidak terlalu dibebani oleh sampah rumah tangga,” kata dia.

Mungkin Anda juga menyukai

DD