Bawa Mesin Buffing, PHRI Gotong Royong di Masjid Sultan
Media Center Batam – Anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) ikut membersihkan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Bahkan mereka turun dua hari berturut-turut, Selasa-Rabu (17-18/9).
“Alhamdulillah didukung seluruh anggota. Mayoritas hotel mengirim anggota. Paling banyak 1 hotel kirim 17 karyawan. Saking antusiasnya ada yang datang lebih awal, pukul 08.30 pagi sudah di sini. Alhamdulillah,” kata Ketua PHRI Batam, Muhammad Mansyur.
Tim PHRI tampak menyebar di bagian ruang salat utama masjid kebanggaan masyarakat Batam ini. Lebih kurang 100 orang terlibat dalam pembersihan masjid yang berdiri di lahan seluas 5,7 hektare tersebut.
Tak hanya personel, PHRI juga turun dengan membawa peralatan bersih-bersih sendiri. Di antaranya mesin buffing dari beberapa hotel.
“Ini bentuk solidaritas kita. Sebagai bentuk rasa memiliki karena Batam milik kita,” sebutnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata. Karena masjid ini ke depannya akan menjadi destinasi wisata religi Kota Batam.
“Kami harap kontribusi ini dapat menimbulkan efek kontiniu terhadap kunjungan wisatawan dan pada akhirnya berdampak pada tingkat hunian hotel,” ujarnya.
Mansyur mengatakan akan melihat perkembangan ke depan. Bisa saja gotong royong di objek wisata seperti ini dijadikan sebagai agenda rutin PHRI.
“Bisa saja dilakukan berapa bulan sekali. Sebagai kegiatan ekstra dari PHRI. Kita lihat perkembangan nanti,” kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengaku tak menyangka dengan turunnya anggota PHRI gotong royong di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Ini menunjukkan adanya rasa memiliki atas objek wisata baru tersebut.
“Ternyata pelaku pariwisata sudah merasa milik bersama dan mengakui masjid ini sebagai objek wisata religi. Ini menjadi gerakan moral. Buktinya dari Ferry Terminal sudah mengatakan mau gotong royong juga di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah besok,” kata Ardi.