TWA Mukakuning Tambah Daftar Objek Ekowisata Batam

Media Center Batam – Taman Wisata Alam (TWA) Mukakuning menambah daftar lokasi pengembangan agro dan ekowisata di Kota Batam. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata dalam penutupan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) XI di TWA Mukakuning, Kamis (8/8).

“Pengembangan TWA Mukakuning ini bisa membantu Batam datangkan wisatawan karena menjadi pilihan baru destinasi wisata kita, khususnya agro dan ekowisata,” kata Ardi.

Wisata alam yang ada di Batam sekarang cukup beragam. Seperti Kebun Raya Batam hingga perkebunan buah, dan wisata alam tematik yang tersebar di beberapa lokasi.

“Wisata alam tematik itu seperti tebing langit, taman kelinci, dan sebagainya. Tempat wisata yang dibangun dengan tema tertentu, dan dibuat instagrammable,” sebutnya.

HKAN XI ini ditutup oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Herry Subagyadi. Acara berlangsung selama sejak Senin (5/8) dengan peserta mencapai 1.100 orang.

Kegiatan yang dilakukan antara lain penanaman mangrove di sejumlah titik di Kota Batam. Bahkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla juga hadir dalam acara tersebut, Rabu (7/8). Keduanya menanam pohon bakau di kawasan Tanjungpiayu Kecamatan Seibeduk.

Bersama Menteri LHK Siti Nurbaya, Iriana dan Mufidah juga melepas dua pasang burung Elang Bondol di TWA Mukakuning. Pelepasan elang dilakukan dalam rangka menjaga ekologi dan kelestarian. Kedua pasang elang tersebut sudah menjalani masa rehabilitasi di konservasi Lumajang. Dengan dilepaskannya dua pasang Elang Bondol ini di TWA Mukakuning diharapkan ada peluang untuk beradaptasi dan berkembang kembali.

“Pemerintah Kota Batam sangat mendukung kegiatan konservasi alam seperti ini. Karena kita ingin Batam tetap asri. Dan menjadi tugas kita semua untuk bersama-sama menjaga Batam. Demi kita sendiri dan untuk kenyamanan wisatawan juga. Sehingga semakin banyak wisatawan yang datang ke Batam,” tutur mantan Kabag Humas Setdako Batam ini.

Mungkin Anda juga menyukai

DD