Rudi dan Marlin Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana
Media Center Batam – Walikota Batam, Muhammad Rudi menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) Bidang Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga. Penghargaan ini diberikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia.
Penyerahan penghargaan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani di Lapangan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru, Sabtu (6/7). Penghargaan ini diserahkan kepada 93 Kepala Daerah se-Indonesia pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI.
Rangkaian acara Harganas XXVI telah dimulai sejak 2 Juli 2019. Peringatan tahun ini bertema ‘Hari Keluarga, Hari Kita Semua. Cinta Keluarga, Cinta Terencana’.
Rudi setelah menerima penghargaan menyampaikan bahwa capaian ini merupakan kerjasama seluruh elemen masyarakat baik dari tingkat RT/RW, kader-kader PKK. Sehingga penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh masyarakat Kota Batam.
Kota Batam, kata Rudi, merupakan kota industri. Masyarakat Batam sebagian besar merupakan usia produktif sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi. Hal inilah yang menjadi tantangan terbesar bagi pengendalian penduduk di Kota Batam. Namun ia optimis dapat dilaksanakan jika ada kesadaran dari masyarakat dan kontrol dari pemerintah.
“Terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan oleh pemerintah pusat dan program ini akan terus kami lakukan. Sehingga program BKKBN dapat dilaksanakan dengan baik di Kota Batam. Program ini bukan hanya sekedar KB tetapi bagaimana mengedukasi masyarakat bagaimana membangun keluarga yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.
Selain Walikota, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam, Marlin Agustina Rudi juga menerima penghargaan MKK. Penghargaan ini disematkan langsung oleh Kepala Badan BKKBN, Hasto Wardoyo disaksikan oleh Ketua TP PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (5/7).
Marlin menuturkan bahwa KB bukan hanya sekedar membatasi jumlah kelahiran anak. Tapi juga bagaimana mengurangi kematian ibu dan anak saat melahirkan, kesehatan ibu dan anak. Karena yang terpenting kesejahteraan keluarga, sehingga tidak ada lagi masalah-masalah ekonomi yang dapat menelantarkan keluarga.