Jalan Tol Batam Akan Gunakan Jalur Baru
Media Center Batam – Pembangunan jalan tol di Batam segera mewujud nyata. Akhir pekan lalu, pelaksana pembangunan Tol Trans Sumatra, PT Hutama Karya bersama tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Batam. Dalam hal ini, dipimpin langsung oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi.
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan tim ini datang untuk memaparkan tentang pilihan jalur saat pembangunan tol nanti. Opsinya antara lain melewati jalur yang sudah ada. Atau dibuka jalur baru.
“Dalam pertemuan ini kami memilih opsi dibuka jalur baru,” kata Amsakar saat ditemui usai paripurna di DPRD Kota Batam, Senin (1/7).
Jalur baru yang dimaksud yakni melalui pinggiran pantai Teluk Tering, untuk tol Bandara Internasional Hang Nadim ke Pelabuhan Batuampar. Dan jalan baru dari Batam Centre ke Mukakuning untuk tol rute Simpang Kabil-Kawasan Industri Mukakuning.
Amsakar menjelaskan Pemko Batam tidak memilih tol dibangun di atas jalan yang ada sekarang karena beberapa hal. Di antaranya bisa menimbulkan kemacetan khususnya di pertemuan arus lalu lintas yang berbeda dan berdekatan.
“Tim dari pusat sedang mengkalkulasi untuk rencana jalur baru ini. Sementara tim Pemko Batam bersama Badan Pertanahan Nasional akan survei dampak pembukaan jalur baru,” kata dia.
Menurutnya, pengerjaan jalan tol ini setidaknya membutuhkan waktu tiga tahun. Itupun apabila survei bisa final segera. Karena itu Walikota Batam sudah meminta konsultan agar prosesnya dipercepat.
Berdasarkan informasi dalam situs resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), kppip.go.id, jalan tol Batam ini termasuk Proyek Strategis Nasional. Jalan tol Batuampar-Mukakuning-Bandara Hang Nadim memiliki panjang 25 km. Rinciannya yakni Batuampar-Mukakuning sepanjang 15 km, Mukakuning-Simpang Kabil-Bandara Hang Nadim dengan panjang 10 km. Total investasi untuk pembangunan jalan tol ini mencapai Rp7 triliun.