PPDB Batamkota Menumpuk di SMPN 42
Media Center Batam – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Kecamatan Batamkota menumpuk di SMP Negeri 42. Sehingga ada 169 siswa yang daftar ke sekolah ini namun tertolak dari sistem.
“Tahun ini kita buka 6 rombongan belajar (rombel) dengan rencana daya tampung (RDT) 216 siswa. Yang daftar 385 anak. Jadi yang tak tertampung 169 orang. Setelah kami data ulang, dalam berkas yang masuk ke SMPN 42 ada 11 anak yang namanya tak ada dalam sistem. Jadi total 180 anak,” papar Kepala SMPN 42, Sumiati dalam pertemuan dengan Walikota Batam dan orangtua siswa di Sidney Hotel, Kamis (20/6).
Ia mengaku bisa memaksimalkan jumlah siswa per kelas menjadi 40 orang. Dan bisa menambah rombel sebanyak 2. Sehingga dari 180 anak tersebut bisa diterima 104 anak lagi. Artinya kelebihan calon siswa yang tak tertampung hanya tinggal 76 orang.
“Tapi kami butuh tambahan guru. Tahun lalu saja dengan tambah 3 rombel, kami buat dua sif sudah kekurangan guru. Itu dengan jam mengajar guru 33-35 jam pagi sore. Kalau tahun ini tambah rombel lagi, diperkirakan kekurangan 10 guru untuk semua mata pelajaran. Terutama guru penjas yang betul-betul nol setelah dua guru kami diterima CPNS di sekolah lain,” terangnya ke Walikota.
Ketidakmerataan pendaftar di sistem zonasi PPDB ini dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan. Ia menjelaskan di Batamkota terdapat delapan SMP negeri. Jika dibagi rata sesuai RDT, hanya 74 siswa yang tak tertampung.
Namun penumpukan terjadi di empat sekolah yakni SMPN 42, kemudian di SMPN 52 tak tertampung 58 siswa, SMPN 10 sebanyak 34 siswa, dan SMPN 12 sebanyak 63 siswa.
Sedangkan empat sekolah lain mengalami kekurangan calon siswa. Seperti di SMPN 6 masih bisa menampung 59 siswa, SMPN 43 kekurangan 109, SMPN 31 kurang 43 siswa dari RDT, dan di SMPN 28 kurang 2 siswa. Sementara SMPN 10 kelebihan 34 pendaftar dan di SMPN 12 kelebihan 63 pendaftar.
“Kalau dibagi rata kekurangannya hanya 74,” kata Hendri.
Kepala SMPN 52 mengatakan pendaftar di sekolahnya sebanyak 238 anak. Sesuai RDT akan dibuka 5 rombel. Apabila 5 rombel ini dipadatkan menjadi 40 siswa, hanya tersisa 38 siswa yang tak tertampung.
Sementara di SMPN 20, apabila dipadatkan menjadi 40 siswa per rombel, tersisa 27 anak tak tertampung. Dan di SMPN 10 jika dimaksimalkan 40 siswa per rombel maka 394 pendaftar bisa tertampung di 10 rombel yang ada.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan untuk anak yang tak tertampung di SMPN 42 akan dibagi menjadi 4 rombel. Dua rombel masuk ke SMPN 42, satu rombel ke SMPN 28, dan satu rombel ke SMPN 52.
“SMPN 52 jadi tambah dua rombel. Satu dari limpahan SMPN 42 dan satu lagi yang dari awal tak tertampung. Teknisnya nanti Dinas Pendidikan bersama sekolah yang mengatur. Tetap kita urut berdasarkan jarak terdekat. Dan tidak melebihi kapasitas. Untuk kekurangan guru nanti akan kita berikan,” putus Rudi.