Pelebaran Jalan Simpang Kabil-Masjid Agung Dilanjutkan Tahun Ini
Media Center Batam – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air melanjutkan proyek pelebaran jalan dari Simpang Kabil ke Simpang Masjid Agung Batam Centre. Tahun lalu anggaran pelebaran sekitar Rp 9 miliar. Dan tahun ini dilanjutkan dengan anggaran sekitar Rp11,5 miliar.
Proses tender telah selesai pada akhir Mei lalu. Dan kegiatan pembangunan sudah dimulai sejak pekan kedua bulan Juni, tepatnya pascalibur lebaran Idul Fitri 1440 H.
Walikota Batam, Muhammad Rudi pun sempat meninjau proses pengerjaan awal proyek tersebut. Pada Selasa (11/6) sore lalu, Rudi melihat pekerjaan yang sudah dimulai di Simpang Kabil.
Tampak sedikit tanah di samping pos polisi mulai diratakan. Selain itu juga terlihat pekerja yang sedang memasang besi beton di drainase samping jalan utama tersebut.
“Iya itu untuk persiapan pelebaran jalan,” kata Kepala Dinas BMSDA Batam, Yumasnur yang dihubungi secara terpisah.
Sementara itu, pada Jumat (14/6), Satpol PP Batam juga melakukan penertiban bangunan tak berizin di kawasan Pujasera Golden Land. Tempat makan di Simpang Kara Batamkota ini dibongkar karena masuk dalam titik pelebaran jalan yang akan dikerjakan Pemerintah Kota Batam.
Selain pujasera Golden Land, ada beberapa bangunan lain yang terdampak pelebaran jalan ini. Bangunan terdampak yang berdiri di antara Simpang Kara dan Simpang Kabil diberi tanda silang dengan cat warna merah. Beberapa diantaranya bahkan sudah dirobohkan.
Sekretaris Satpol PP Batam, Fridkalter P Pardede mengatakan proses penertiban baru dilakukan akhir pekan ini. Namun protapnya sudah dilalui sejak sebelum masuk bulan puasa.
“Alhamdulillah sudah banyak yang membongkar di lapangan. Kita tinggal membersihkan pakai alat berat, yang tak bisa pakai manual,” ujarnya.