Rp13,45 Miliar Dana Terhimpun dalam Simpel

Buka Bersama OJK Kepri dengan Media di Sahid Hotel Batam, Kamis (23/5).

Media Center Batam – Program Simpanan Pelajar (Simpel) terus meluas di Provinsi Kepulauan Riau. Sampai Maret 2019, tercatat pelajar dari 1.871 sekolah sudah memiliki tabungan Simpel.

“Total ada 20.304 rekening Simpel dengan nominal Rp13,45 miliar. Nilainya memang tidak besar. Tapi tujuannya adalah untuk edukasi sejak dini. Jangan sampai menabung tunggu di perguruan tinggi,” ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau, Iwan M Ridwan di Batam Centre, Kamis (24/5).

Guna terus memperluas akses keuangan melalui Simpel, OJK akan terus lakukan sosialisasi. Iwan mengatakan tabungan bagi pelajar ini tidak memberikan persyaratan yang rumit. Bahkan untuk setoran awal maupun lanjutan sangat ringan.

“Di bank konvensional setoran awal minimal Rp5.000, di bank syariah Rp1.000,” tuturnya.

Pilihan bank untuk membuat rekening Simpel ini juga beragam. Baik bank umum konvensional maupun bank umum syariah. Nasabah Simpel juga mendapatkan fasilitas seperti nasabah bank umumnya. Antara lain buku tabungan atas nama sendiri dan kartu debit atau ATM. Bahkan beberapa bank menawarkan fasilitas sampai ke akses phone banking, mobile banking, dan internet banking.

Selain Simpel, TPKAD Kepri juga memiliki beberapa program lain. Seperti mendorong pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ultra Mikro (UMi). Per Maret 2019, total penyaluran KUR di Kepri sebesar Rp201 miliar dengan jumlah debitur mencapai 5.133 orang.

“Kalau UMi kita belum punya data. Tapi secara nasional tahun lalu Rp2,5 triliun, sekarang Rp3 triliun,” sebut Iwan.

Ia menjelaskan ada beberapa perbedaan antara KUR dan UMi. Industri jasa keuangan yang menyalurkan KUR adalah perbankan. Sedangkan dalam penyaluran UMi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan RI bekerja sama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

“Karena di Kepri belum ada cabang PNM, maka penyaluran UMi di sini dilakukan melalui PT Pegadaian,” ungkapnya.

Perbedaan lain antara KUR dan UMi adalah bantuan maksimal yang bisa didapat debitur. Untuk KUR nominal kredit yang diperoleh berkisar antara Rp25-500 juta. Sedangkan UMi maksimal Rp10 juta. Kemudian bunga KUR sebesar 7 persen, sementara UMi 3-4 persen.

Mungkin Anda juga menyukai