Tingkat Partisipasi Pemilih di Batam Mencapai 72 Persen

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam, Zaki Setiawan

Media Center Batam – Partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Kota Batam mencapai 72,24 persen. Angka ini naik signifikan dibanding pemilihan-pemilihan sebelumnya.

Tercatat 470.180 pemilih menggunakan hak pilihnya. Dari total 650.876 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT).

“Ini merupakan tingkat partisipasi pemilih tertinggi di Batam dibanding Pemilu sebelumnya, baik pemilihan legislatif (Pileg) 2014, pemilihan presiden (Pilpres) 2014, maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Zaki Setiawan di Sekupang, Rabu (15/5).

Pada Pilkada 2015 tercatat hanya 297.298 pemilih yang gunakan hak pilihnya. Sekitar 47,11 persen dari 631.457 data pemilih di DPT.   

Kemudian di Pilpres 2014 hanya 406.153 pemilih. Atau 53,94 persen yang menggunakan hak pilih dari total 752.903 pemilih di DPT.

Sementara pada Pileg 2014 tingkat partisipasi pemilih di Batam mencapai 62,93 persen. Dari 715.544 pemilih sebanyak 450.269 orang menggunakan hak pilihnya.

“Pada Pemilu serentak 2019 ini, tingkat partisipasi pemilih tertinggi di Kota Batam ada di Kecamatan Bulang. Mencapai 81,41 persen atau 6.333 pemilih dari 7.779 DPT,” ujarnya.

Posisi tertinggi kedua yakni Kecamatan Sei Beduk dengan tingkat partisipasi 79,57 persen. Kemudian Kecamatan Galang 78,98 persen, dan Bengkong 75,76 persen.

“Yang paling rendah itu di Kecamatan Lubukbaja, hanya 64,34 persen,” sebutnya.

Menurut Zaki, sebab tingkat partisipasi pemilih di Kota Batam tinggi antara lain Pemilu yang digelar serentak, yakni Pilpres dan Pileg. Kemudian gencarnya sosialisasi yang dilakukan KPU Batam dan pihak terkait. Pembentukan relawan demokrasi serta sinergi dengan kelompok-kelompok masyarakat strategis juga diyakini telah memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih di Kota Batam.

Mungkin Anda juga menyukai

DD