Disbudpar Batam Dorong Turnamen e-Sport Tarik Wisman Milenial

Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata.

Media Center Batam – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam akan mendorong stakeholder kepariwisataan untuk membuat agenda pariwisata yang milenial. Misalnya pertandingan olahraga daring (e-sport) yang banyak dimainkan kaum milenial beberapa waktu belakangan. Sebut saja Player Unknown’s Battle Grounds (PUBG) atau Mobile Legend.

“Contohnya turnamen PUBG seperti yang diadakan di dua mal di Batam kemarin. Event seperti ini bisa diperbanyak dan dibuat dengan skala lebih luas, ke internasional,” kata Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata di Batam Centre, Kamis (11/4).

Turnamen e-sport seperti ini menurutnya berpotensi menarik wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam, khususnya dari Generasi Y. Kegiatan tersebut bisa dibundel dalam satu paket wisata. Misal dimasukkan dalam paket yang mencakup tiket kapal dan penginapan.

“Ini bisa kita masukkan dalam program Millennials Hot Deals dari Kementerian Pariwisata. Bisa juga event musik jazz, musik underground, atau bartender championship yang dulu pernah ada di Batam kita coba hidupkan kembali,” sebut mantan Kepala Bagian Humas Setdako Batam ini.

Selain itu untuk menarik wisman milenial ke Batam juga bisa dilakukan dengan memperbanyak destinasi kekinian. Misal membuat taman-taman atau sudut kota yang instagrammable, sesuai kesukaan wisatawan milenial ini.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam VITO Annual Meeting 2019 di Batam menantang Kepulauan Riau untuk menciptakan paket Hot Deals bagi kaum milenial. Millennial Hot Deals ini merupakan bagian dari Super Extraordinary Strategy Kementerian Pariwisata untuk gaet wisatawan mancanegara (wisman) di 2019.

“Kepri kontributor terbesar ketiga kunjungan wisman ke Indonesia setelah Bali dan Jakarta. Bali sumbang 40 persen, DKI Jakarta 30 persen, dan Batam Bintan Kepulauan Riau kontribusi sekitar 20 persen. Saya harap Hot Deals di Kepri menyumbang sampai 2 juta kunjungan wisman. Program kedua adalah Hot Deals untuk milenial yang terdiri dari millennial event, millennial destination, millennial promotion terutama di Kepulauan Riau untuk menarik lebih banyak turis milenial ke sini,” ujarnya.

Tahun ini Kemenpar menargetkan 20 juta kunjungan wisman ke Indonesia. Dan 50 persen di antaranya adalah target wisman milenial yang berusia antara 15-34 tahun. Karena berdasarkan data, 57 persen traveller yang berlibur di kawasan Asia adalah kaum milenial.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan untuk memenuhi target wisman milenial ini, pihaknya mendorong pengembangan wisata alami. Karena menurutnya kaum milenial ini mulai berwisata kembali ke alam. Atau olahraga seperti lari, renang, sepeda, dan sebagainya.

“Milenial senang yang bisa kumpul, hal di luar kemapanan. Mungkin ada atraksi nyeleneh. Contohnya Telunas, 50-60 persen itu isinya pelajar. Mereka booking ke sana untuk belajar. Kita harap Pulau Rano, Coral Kepri, Pulau Abang juga seperti itu. Ini tantangan untuk Kepri, termasuk kabupaten/kota. Karena Kementerian menargetkan 3,5 juta kunjungan wisman dari super extra ordinary strategy yang salah satunya adalah Millennials Hot Deals ini,” tuturnya.

Mungkin Anda juga menyukai