Rudi Perankan Sultan Abdul Rahman Muazam Syah I di Pembukaan STQ

Walikota Batam, Muhammad Rudi ikut ambil bagian dalam penampilan teatrikal pembukaan STQ VII Kota Batam tahun 2019 di Dataran Engku Putri Batam Centre, Senin (1/4) malam. Rudi berperan sebagai Sultan Abdul Rahman Muazam Syah I pada tari kolosal bertajuk Semangat Nong Isa Membangun Asa tersebut.

Media Center Batam – Walikota Batam, Muhammad Rudi ikut ambil bagian dalam penampilan teatrikal pembukaan STQ VII Kota Batam tahun 2019 di Dataran Engku Putri Batam Centre, Senin (1/4) malam. Rudi berperan sebagai Sultan Abdul Rahman Muazam Syah I pada tari kolosal bertajuk Semangat Nong Isa Membangun Asa tersebut.

Sultan yang diperankan Rudi adalah pemberi mandat kepemimpinan kepada Nong Isa untuk wilayah Batam dan sekitarnya. Pemberian mandat melalui warkah tertanggal 22 Jumadil Akhir 1245 Hijriyah atau 18 Desember 1829 Masehi. Warkah yang diserahkan berbunyi “memberi kuasa kepada Raja Isa sebagai pemegang perintah agas Nongsa Pulau Batam dan rantau takluknya”.

Sultan Abdul Rahman Muazam Syah I ini merupakan zuriat Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kesultanan Riau Lingga. Tema teatrikal ini diangkat karena Walikota Batam sedang giat membangun wisata. Di antaranya yakni wisata sejarah dan wisata religi.

Pembukaan STQ ini dimulai dengan pawai defile dari perwakilan kecamatan. Tiap kecamatan menurunkan ratusan peserta pawai dalam barisan.

Selain itu pembukaan STQ juga dimeriahkan penampilan pasangan artis Natta Reza-Wardah Maulina. Dan secara resmi dibuka oleh Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun.

Ketua panitia STQ VII Batam, Jefridin mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, Senin-Jumat (1-5/4). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, menerjemahkan, menghafal, menafsirkan, memahami, dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran dan hadits di kalangan umat islam. Juga agar terbinanya masyarakat Qurani dan berakhlakul karimah serta menjadi pionir dalam pembangunan keagamaan Kota Batam.

“STQ ini merupakan wahana silaturahmi yang efektif dalam mempererat ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniah. Sekaligus sebagai upaya membangkitkan kecintaan umat islam di Kota Batam terhadap kitab suci Al-Quran,” tuturnya.

Adapun cabang lomba pada STQ kali ini adalah Tilawah Al-Quran golongan anak-anak putra putri, golongan dewasa putra putri. Cabang Tahfidz Quran meliputi golongan 1 juz dan tilawah putra putri, golongan 5 juz dan tilawah outra putri, golongan 10 juz putra putri, golongan 20 juz putra putri dan golongan 30 juz putra putri.

Berikutnya cabang Tafsir Al-Qurโ€™an meliputi golongan bahasa arab putra putri. Terakhir cabang Musabaqah Hadist (Eksebisi) golongan hafalan 100 hadits dengan sanad putra putri, golongan hafalan 500 hadits tanda sanad putra putri.

“Untuk tahun ini pelaksanaan STQ berbeda, karena setiap yang dibaca oleh peserta akan terpampang dilayar LED atau sudah berbasis elektronik,” kata mantan Kadispenda Kota Batam ini.

Mungkin Anda juga menyukai