Bank Sampah Diharapkan Terus Berkembang di Batam

Asisten Administrasi Umum Setdako Batam, Zarefriadi saat membuka Sosialisasi Layanan Keuangan kepada Agen Laku Pandai, Agen Pegadaian, dan Bank Sampah di Hotel Harmoni One Batam Centre, Kamis (14/3).

Media Center Batam – Agen bank sampah diharapkan terus berkembang di Kota Batam. Bank sampah yang ada sekarang diminta untuk mengajak orang di sekitar agar menjadi agen.

“Pemerintah tetap mendorong untuk ini dikembangkan. Jangan hanya ambil untung sendiri, ajak orang-orang di sekitar juga untuk jadi bank sampah,” kata Asisten Administrasi Umum Setdako Batam, Zarefriadi saat membuka Sosialisasi Layanan Keuangan kepada Agen Laku Pandai, Agen Pegadaian, dan Bank Sampah di Hotel Harmoni One Batam Centre, Kamis (14/3).

Keberadaan bank sampah ini sedikit banyak membantu kurangi tumpukan sampah di Batam. Berdasarkan data, jumlah sampah di Batam sebanyak 900 ton per hari. Melalui kegiatan bank sampah, telah mengurangi tumpukan sampah sekitar 31 ton per bulan. Terdiri dari sampah kertas 9,42 ton, sampah plastik 6,37 ton, sampah aluminium 2,4 ton, dan sampah kardus 12,81 ton.

“Kalau dibanding per hari, jauh sekali. Tapi pemerintah mengapresiasi apa yang ibu-ibu lakukan. Karena sampah ini, kalau tak bisa dikelola atau diolah dengan baik, maka kota ini akan berubah jadi gunung sampah. Padahal ada kebijakan pemerintah untuk menjadikan sampah nol, atau zero waste,” tuturnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Iwan M Ridwan mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan bagi agen laku pandai, agen pegadaian, dan bank sampah.

“Total agen ada sekitar 200. Yang kita beri pelatihan sekarang 100,” kata Iwan.

Pada sosialisasi tersebut dihadirkan perwakilan OJK, BNI, dan PT Pegadaian sebagai narasumber. Bank BNI dihadirkan karena tabungan bank sampah di Batam bekerja sama dengan bank plat merah tersebut.

“Jadi ini kolaborasi industri jasa keuangan. Agen laku pandai ini yang paling utama adalah nasabah bank. Bank BNI terkait dengan bank sampah. Sedangkan Pegadaian ini juga ada program tabung sampah jadi emas,” sebutnya.

Iwan mengatakan agen laku pandai ini ada di setiap bank, khususnya bank BUMN. Seperti agen BNI46 di Bank BNI, atau BRIlink untuk agen laku pandai di BRI.

“Agen laku pandai ini adalah sebagai perpanjangan tangan bank. Masyarakat bisa bertransaksi keuangan di agen laku pandai. Misal bayar tagihan, malam hari pun bisa, sementara bank sore sudah tutup. Bagi agen ada fee sebagai profitnya,” ujar Iwan.

Mungkin Anda juga menyukai