Taman Baloi Usulkan 10 Kegiatan Non-PIK untuk 2020

Media Center Batam – Kelurahan Taman Baloi Kecamatan Batam Kota mengusulkan 10 kegiatan ke organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Hal ini disampaikan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) untuk usulan kegiatan 2020 di Kantor Lurah Taman Baloi, Senin (4/2).

Dua yang menjadi prioritas, masuk dalam bidang kerja Dinas Pendidikan. Yakni revitalisasi ruang kelas SMPN 31 Batam dan semenisasi lapangan di sekolah yang sama.

“Mudah-mudahan ini bisa dikawal terus hingga ke tingkat kota. Bagi kami tidak ada masalah,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Hendri Arulan.

Kegiatan lain yang diusulkan yaitu pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di empat titik. Dua titik di jalan raya yakni jalan utama Perumahan Cemara Garden, Griya Buana Indah, dan Wisma Buana, serta sepanjang Jalan Bakal dari Perumahan Grand Orchid sampai Anggrek Mas 3. Jalan Bakal ini merupakan jalan baru yang dibangun Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) tahun lalu, namun belum dilengkapi penerangan jalan.

“Untuk PJU memang kalau jalan utama ada di Dinas BMSDA. Kita lihat ada dua usulan, nanti dimasukkan saja,” kata Kepala Dinas BMSDA, Yumasnur.

Sementara dua titik lain yakni di PJU di lingkungan Perumahan Anggrek Sari di RT 03 dan RT 06, RW 15 Kelurahan Taman Baloi. Bedanya PJU yang dibangun di perumahan bertenaga tata surya. Dan proyek ini masuk pada wilayah kerja Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan (Perakimtan).

Selain PJU perumahan, Kelurahan Taman Baloi juga mengusulkan kegiatan semenisasi jalan lingkungan di Perumahan Golden sepanjang 4.800 meter dan Palm Regency Tahap 2 sepanjang 157 meter.

“Dari data yang kita lihat dalam usulan, sudah masuk kriteria. Nanti dibahas saja di tingkat kecamatan,” jawab Kepala Dinas Perakimtan, Eryudhi Apriyadi.

Permintaan lainnya adalah satu unit hydrant kota di persimpangan jalan Gereja Tabgha. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Azman mengatakan usulan ini akan dicatat. Namun ia minta diasistensi untuk cek ke lokasi.

“Kita survei ke lapangan dulu. Kami minta guide (panduan) untuk titik lokasi. Karena untuk pemasangan hydrant itu terpengaruh pita, minimal 200 mili. Hydrant kita bangun di jalan umum. Kalau di perumahan menjadi tanggung jawab developer,” terangnya.

Lurah Taman Baloi, Abdul Rasyid mengatakan selain kegiatan di OPD juga ada usulan untuk masuk ke program pemberdayaan masyarakat percepatan infrastruktur kelurahan (PM-PIK). Namun usulan prioritasnya sudah dibahas saat pra-musrenbang lalu. Ada 17 usulan yang menjadi prioritas untuk kegiatan PIK di 2020 mendatang

“Tahun 2019 ini ada kegiatan di Taman Baloi antara lain semenisasi jalan, pembangunan drainase di perumahan, gedung serbaguna, rehabilitasi kelas di SDN 07, dan pengadaan fasilitas Posyandu Eden Park,” paparnya.

Tahun lalu juga sudah dilakukan beberapa kegiatan antara lain semenisasi jalan, rehabilitas jalan, pembangunan drainase perumahan, drainase U-30 dan U-40.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dalam sambutannya mengatakan APBD Kota Batam tahun ini ditetapkan Rp 2,8 triliun. Sebanyak Rp 1,8 triliun di dalamnya merupakan belanja modal. Sisanya belanja pegawai dan berbagai honor sebesar Rp 1 triliun.

“Artinya memang APBD kita ini memihak ke masyarakat. Dengan APBD Rp 2,8 triliun kita bisa bongkar-bongkar jalan di Batam. Satu kelurahan bisa terima Rp 1,3 miliar dari PIK dan ditambah lagi pusat kasih Rp 350 juta. Jadi satu kelurahan terima Rp 1,65 miliar. Artinya selama lima tahun satu kelurahan ini insya Allah Rp 6-7 miliar. Ini perubahan spektakuler,” sebut Amsakar.

Untuk itu, sambung Amsakar, Walikota berpesan agar jangan ada jalan lingkungan dan drainase perumahan yang tak terbangun. Ia minta warga untuk mengusulkan ke lurah dan camat setempat apabila ada jalan yang belum diperbaiki.

“Pak Wali berpesan jangan ada yang tertinggal. Jadi bapak ibu usulkan ke lurah. Kalau belum masuk sekarang ini, usulkan ke Pak Lurah. Supaya dua tahun ke depan jalan lingkungan selesai,” pungkasnya.

Mungkin Anda juga menyukai

DD