Disbudpar Beri Pupuk Tanaman di Jalur Nagoya

Media Center Batam – Bentuk nyata semangat #BataMiliKita bisa ditunjukkan dengan berbagai kegiatan. Di antaranya pemeliharaan tanaman di median dan tepi jalan.

Seperti yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam di sepanjang Jalan Raja Ali Haji, Sabtu (26/1). Pohon Ketapang Kencana (Terminalia mantaly) di kiri, tengah, dan kanan jalan diberi pupuk.

“Ada 238 pohon yang kita pupuki. Dari The Hills Hotel sampai Planet Holiday Hotel. Di kiri, kanan, termasuk di median jalan,” kata Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata.

Gotong royong yang melibatkan pegawai di lingkungan Disbudpar ini dilaksanakan sebagai wujud rasa memiliki Kota Batam. Kawasan Nagoya telah lama dikenal sebagai pusat perekonomian di Kota Batam. Dan jalan mereka pelihara tanamannya ini merupakan jalur yang banyak dilalui wisatawan.

“Sekarang jalan sudah dilebarkan, jalur pedesterian juga tersedia. Selain mempercantik lanskap, akan lebih nyaman bagi pejalan kaki bila tanaman juga rindang. Apalagi wisatawan mancanegara juga kan hobi berjalan kaki. Karena itu, kami merasa ini menjadi tugas kami juga di Disbudpar untuk merawatnya,” papar Ardi.

Mantan Kepala Bagian Humas Setdako Batam ini mengatakan pemeliharaan tanaman ini tak hanya dilakukan satu kali. Namun terus menerus dan terjadwal.

“Ya, secara kontiniu Disbudpar akan ikut merawat,” tegasnya.

Ardi mengatakan semangat #BataMiliKita yang dicetuskan Walikota Batam, Muhammad Rudi sebenarnya bisa diimplementasikan dalam berbagai bentuk. Setiap masyarakat bisa ikut menjadi bagian di dalamnya. Misal tidak membuang sampah sembarangan, parkir kendaraan pada tempat resmi, dan sebagainya.

Di dunia pariwisata, kata Ardi, contoh yang sudah mengambil bagian adalah kegiatan pembersihan pantai Nongsa oleh Indonesian House Keeping Association (IHKA) Batam beberapa waktu lalu. Ia berharap asosiasi pelaku usaha pariwisata lainnya berinisiatif untuk agendakan kegiatan serupa.

“Kami mengimbau asosiasi pelaku usaha wisata untuk ikut merawat Kota Batam. HPI, Asita, PHRI, dan semuanya, untuk membuat gerakan seperti IHKA kemarin. Mungkin diadakan di Dendang Melayu, Komplek Pemakaman Zuriat Nong Isa, Kebun Raya Batam, Welcome to Batam. Titik-titik yang akan menjadi destinasi wajib pariwisata,” ujarnya.

Menurutnya semakin banyak pihak dan masyarakat yang turun dan bergerak, maka semakin cepat Batam akan berubah menjadi kota wisata. Seperti yang dicita-citakan Walikota Batam, Muhammad Rudi.

Mungkin Anda juga menyukai

DD