Batam Tak Dapat Program Jargas Tahun Ini

Media Center Batam – Batam tahun ini tidak mendapat program Jaringan Gas (Jasgas) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sales Area Head PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam, Wendi Purwanto mengatakan pihaknya sudah mengajukan ke pusat, namun tidak dapat bagian.

“Untuk sementara dialihkan ke daerah yang sudah dilalui gas tapi belum ada Jargas sama sekali,” kata Wendi di Batam Centre, kemarin.

Beberapa daerah yang dimaksud yakni Sumatera Utara, Pasuruan Jawa Timur, dan daerah di Riau. Daerah yang dilalui pipa gas namun belum dapat program Jargas inilah yang diprioritas di 2019.

Pada pertengahan 2018 lalu, kata Wendi, PGN Batam melakukan survei pemetaan kebutuhan Jargas. Ada sekitar 10-15 ribu rumah yang tertarik mendapat program dari Kementerian ESDM tersebut.

“Jadi yang diajukan ke pusat kemarin untuk 10-15 ribu sambungan itu. Tahun ini kita ajukan lagi,” tuturnya.

Wendi mengatakan Batam mendapat program Jargas pada 2016 lalu. Sebanyak 4.000 rumah penduduk terpasang sambungan pipa gas gratis saat itu. Namun dalam perkembangannya, tak semua aktif menggunakan gas tersebut. Karena perumahan di Batam yang tak seluruhnya dihuni pemilik. Sebagian rumah dihuni penyewa.

“Pelanggan gas ini juga ada putus sambung. Selama tiga bulan tak bayar, putus sementara. Begitu bayar, bisa sambug lagi. Posisi terakhir, total 4.800 sambungan yang masih aktif. Itu sudah termasuk pelanggan program Sayang Ibu dari PGN,” kata dia.

Perbedaan program Jargas Kementerian ESDM dengan Sayang Ibu PGN ini adalah dari biaya pemasangan awal. Program Jargas memberikan gratis instalasi jaringan gratis. Sementara untuk pelanggan Sayang Ibu harus membayar sejumlah biaya.

Mungkin Anda juga menyukai