BI Tertibkan Money Changer Tak Berizin

Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri/Wakil Ketua TPID Kepri, Gusti Raizal Eka

 

Media Center Batam – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (BI Kepri) menertibkan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) atau money changer di Kabupaten Karimun. Penertiban dilakukan pada sebuah usaha toko kelontong di Sawang pada 11 Desember lalu.

“Sejauh ini pihak yang ditertibkan bersikap kooperatif sehingga kegiatan penertiban dapat berjalan dengan lancar dan kondusif,” kata Kepala BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, Jumat (21/12).

Penertiban dilakukan dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/20/PBI/2016 tentang KUPVA BB. Bank Indonesia selaku Lembaga Pengawas dan Pengatur KUPVA BB melakukan penertiban bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau.

“Penertiban dilakukan terhadap pihak yang masih melakukan kegiatan penukaran valuta asing tanpa izin Bank Indonesia pasca tanggal 7 April 2017, yang merupakan batas akhir masa peralihan ketentuan KUPVA BB yang baru. Hingga saat ini sudah beberapa KUPVA BB tak berizin yang ditertibkan,” tuturnya.

Terhadap pelaku kegiatan penukaran valuta asing tanpa izin yang terkena tindakan penertiban, telah ditempelkan stiker penertiban sampai dengan yang bersangkutan mengajukan izin usaha KUPVA ke Bank Indonesia.

Selanjutnya Bl akan memonitor pemenuhan komitmen dari pihak tersebut. Kepada plhak yang telah dikenakan pemasangan stiker penertiban di lokasi usaha, dilarang keras untuk merusak, melepas, atau memindahkan stiker penertiban. Apabila dilakukan, terancam pidana sesuai Pasal 232 KUHP.

Bank Indonesia juga mengimbau pelaku KUPVA tak berizin lainnya untuk segera menghentikan kegiatan usahanya dan mengajukan izin ke BI.

“Perlu kami tekankan kembali. Pengurusan izin di Bl gratis, tanpa dipungut biaya apapun,” tegasnya.

Gusti juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam memilih KUPVA BB yang berizin. KUPVA BB yang berizin bisa dilihat dari stiker yang diterbitkan BI.

“Pada stiker juga terdapat barcode untuk mengecek data KUPVA,” kata dia.

Masyarakat juga diminta untuk menginformasikan ke Kantor Perwakilan BI Kepri di Batam Centre apabila menemukan pihak-pihak yang diduga melakukan kegiatan penukaran valas tanpa izin. Atau bisa melaporkan melalui telepon di nomor 0778-462280.

Mungkin Anda juga menyukai

DD