Bekraf Dorong Pelaku Kreatif Batam Daftar di Bisma
Media Center Batam – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengajak pelaku kreatif Batam memasukkan datanya ke Bekraf Information System on Mobile Application (BISMA). Aplikasi ini menjadi basis data pelaku ekonomi kreatif seluruh Indonesia.
Kita imbau seluruh pelaku kreatif untuk mendaftarkan usahanya ke Bisma. Bisma adalah aplikasi yang dibuat untuk menampung seluruh data. Ini menjadi big data pelaku kreatif seluruh Indonesia,” kata Direktur Pengembangan Pasar dalam Negeri Bekraf, Sappe Sirait.
Ajakan ini disampaikan Sappe dalam bimbingan teknis pengembangan pemasaran produk jasa kreatif berbasis online di Harris Hotel Batam Centre, Senin (26/11). Sappe mengatakan data usaha yang dimasukkan ke aplikasi antara lain produk, merk, pemilik, alamat, kontak, dan sebagainya.
“Ke depan, jika ada investor mau masuk, bisa lihat data pelaku kreatif itu. Dan ke depan, kalau big data sudah banyak, kita hanya memfasilitasi yang masuk ke database. Karena itu kita dorong pelaku kreatif untuk daftar ke Bisma ini,” ujarnya.
Sappe menjelaskan bimtek dilaksanakan di Batam karena Bekraf melihat potensi Batam sebagai tempat untuk memasarkan produk kreatif. Selain banyak wisatawan, Batam juga kota jasa.
“Di sini juga ada pelaku kreatif yang punya potensi bagus. Itu harus digalakkan bagaimana cara mereka memasarkan produk kreatif mereka. Karena banyak yang belum memasarkan secara online,” kata dia.
Pada bimtek tersebut Bekraf mengajak pelaku kreatif untuk manfaatkan berbagai sarana daring atau online. Bisa lewat Whatsapp bisnis, Instagram bisnis, dan pasar daring yang sudah tersedia.
“Online ini banyak jenis. Bisa lewat WA, Instagram. Dan kenapa tidak lewat e-commerce resmi. Lebih aman. Dari konsumen aman, dari sisi penjual aman,” ujarnya.
Bimtek ini menghadirkan e-commerce Qlapa. Sedangkan di bimtek tempat lain, Bekraf menggandeng marketplace lainnya seperti Bukalapak, Tokopedia. Bekraf menggandeng e-commerce karena melihat begitu pentingnya potensi memasarkan produk kreatif melalui daring.