MPP Batam Selenggarakan Pelayanan Publik Menuju Kelas Dunia
Media Center Batam – Pemerintah Kota Batam kembali mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb) atas pelayanan yang diberikan melalui Mal Pelayanan Publik (MPP).
Penghargaan diberikan oleh Presiden RI yang diwakilkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dalam acara Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental
di Manado. Jumat (26/10) itu, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad yang mewakili Pemerintah Kota Batam dalam penerimaan penghargaan.
“Pemko Batam mendapat penghargaan atas komitmennya untuk menyelenggarakan pelayanan publik menuju kelas dunia,” kata Amsakar di Engku Putri, Senin (29/10).
Menurutnya hanya dua kota yang mendapat penghargaan yaitu Batam dan Tomohon. Sementara tingkat kabupaten, penghargaan diberikan kepadan Karangasem dan Banyuwangi.
“Terima kasih pada masyarakat di Batam yang sudah memperlihatkan daya kritisnya, menyumbangkan saran, sehingga dari waktu ke waktu kita benahi pelayanan itu,” kata dia.
MPP Batam juga terus melakukan peningkatan pelayanan. Saat ini ada 420 jenis layanan perizinan dan non perizinan dari 30 instansi.
Hampir setiap hari, kata Amsakar, perwakilan daerah lain berkunjung ke Batam untuk belajar tentang MPP. Dalam seminggu setidaknya tiga sampai empat daerah datang untuk studi tiru.
“Batam jadi pilot project nasional. Sampai saat ini daerah kira menjadi tempat studi tiru. Besok tamu dari Solok akan datang, fokus untuk MPP. Karena Solok ini akan ditetapkan juga oleh Menpanrb untuk menjadi daerah percontohan MPP. Jadi mereka diminta untuk mempelajari pola di Batam,” sebutnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan Nawacita Presiden Joko Widodo erat kaitannya dengan Revolusi Mental. Dalam hal ini, salah satunya pembenahan di sektor layanan publik.
“Layanan akan terus kami tingkatkan. Dengan ini, MPP Batam sudah delapan kali mendapat penghargaan,” imbuhnya.