Batam Terima Penghargaan Bidang Sanitasi
Media Center Batam – Pemerintah Kota Batam mendapat penghargaan Smart Sanitasi Award (SSA) atas prestasi peringkat pertama kategori National Water and Sanitation Information Services (Nawasis) terbaik. Penghargaan diterima Walikota Batam, Muhammad Rudi melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yusfa Hendri dalam acara City Sanitation Summit XVIII di Hotel Luxury Kota Jambi, Kamis (25/10).
Penghargaan SSA 2018 ini secara resmi diserahkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI melalui Dirjen Cipta Karya, Danis H. Sumadilaga.
“Pemko Batam bersaing dengan 491 anggota Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi Indonesia (AKKOPSI), dan setelah melalui serangkaian penilaian kita berhasil meraih peringkat pertama Nawasis terlengkap,” kata Yusfa.
Ia menjelaskan Nawasis tidak hanya mengevaluasi kinerja sektor air minum, namun juga sebagai kesatuan sistem yang memberikan layanan advokasi dan peningkatan kapasitas dalam rangka meningkatkan pembangunan air minum dan sanitasi. Nawasis merupakan pusat data dan informasi berbasis internet yang sedang dikembangkan untuk memantau perkembangan sektor air minum dan sanitasi di Indonesia.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Pemko Batam. Karena adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat terkait persoalan sanitasi.
“Nawasis tidak hanya mengevaluasi kinerja sektor air minum, namun juga sebagai kesatuan sistem yang akan memberikan layanan advokasi dan peningkatan kapasitas dalam rangka meningkatkan pembangunan air minum dan sanitasi,” jelasnya.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Batam, Suhar mengatakan ada beberapa hal yang bisa menjadi nilai plus Kota Batam. Di antaranya yaitu cakupan air bersih yang sudah di atas rata-rata nasional.
“Batam sudah 96 persen, termasuk hinterland. Hinterland itu masih kita upayakan untuk terjangkau lebih banyak. Kalau nasional angka pastinya saya tidak hafal, tapi mungkin sekitar 70 persen,” kata Suhar.
Selain itu juga dalam hal penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK). Menurut Suhar, DAK Batam untuk Cipta Karya sudah rampung semua. Tiap tahun DAK Batam juga berjalan baik.
“Dari segi waktu, serapan baik. Pelaporan juga tertib. Kita termasuk jadi contoh. DAK kita itu antara lain pembangunan SPAM (sistem penyediaan air minum) di hinterland. Seperti di Pulau Mercan, Setokok,” paparnya.