Persiapan ke Pasar Global, Pebatik Batam Ikuti Sertifikasi

Media Center Batam – Sebanyak 100 pebatik Batam ikuti uji kompetensi untuk mendapat sertifikat profesi. Uji kompetensi sudah dilakukan pekan lalu, dan hasilnya akan diperoleh satu bulan setelahnya.

“Ini kegiatan yang pertama di Batam. Pelaksananya Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif). Bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam,” kata Kepala Disperindag Batam, Zarefriadi di Batam Centre, Senin (17/9).

Tugas Disperindag adalah seleksi pebatik yang akan ikut menjadi peserta sertifikasi. Selain itu Disperindag juga yang menyediakan peralatan untuk ujian sertifikasi pebatik ini.

Pebatik atau orang yang bisa membatik di Batam ada lebih kurang 150-an orang. Mereka adalah masyarakat yang pernah dilatih dan orang yang punya pengalaman membatik.

Maka itu dilakukan seleksi karena keterbatasan kuota sertifikasi. Seleksi yang dilakukan mulai dari administrasi, wawancara, hingga praktik.

Zarefriadi mengatakan ada tiga kategori untuk uji kompetensi pebatik di Batam. Yaitu batik canting atau tulis, batik cap, dan pembuatan pola batik.

“Peserta untuk kategori batik cap 50 orang, canting 27 orang, dan membuat pola 23 orang. Tiap peserta hanya boleh ikut satu kategori,” paparnya.

Tim penguji berasal dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Batik Indonesia, Semarang. Ada 10 orang asesor dengan latar belakang keahlian berbeda.

Harapannya dengan sertifikasi ini bisa menambah nilai produk yang dihasilkan pebatik Batam. Sehingga produk batik Batam bisa bersaing di pasar global. Karena sertifikat ini menjadi salah satu persyaratan untuk pemasaran di luar negeri.

Mungkin Anda juga menyukai