Miniatur Flyover Buka Barisan Pawai Pembangunan
Media Center Batam – Miniatur jalan layang (flyover) Laluan Madani hiasan mobil Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Manusia Kota Batam menjadi pembuka barisan pawai pembangunan di Dataran Madani Batam Centre, Sabtu (18/8). Jalan layang di persimpangan yang dulu dikenal dengan sebutan Simpang Jam ini menjadi salah satu kebanggaan dalam program pembangunan infrastruktur di Kota Batam di masa kepemimpinan Walikota-Wakil Walikota, Muhammad Rudi-Amsakar Achmad.
Barisan pawai kendaraan hias kemudian disusul mobil perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan dan Arsip, Kecamatan Nongsa, dan Kecamatan Batuampar.
Selanjutnya miniatur kapal patroli Satpolair Polresta Barelang dan mobil penyuluhan Satbinmas Polresta Barelang menyusul di belakangnya. Kemudian juga tampak motor patroli raimas dan kendaraan taktis Satsabhara Polresta Barelang. Mobil layanan keliling dari Satlantas Barelang dan Mobil Pintar Polresta Barelang pun tak mau ketinggalan meramaikan pawai dalam rangka HUT ke-73 RI tingkat Kota Batam ini.
Tak hanya dari kepolisian, pawai pembangunan juga dimeriahkan personel Pangkalan AL dan Yonif 10 Marinir/SBY yang membawa beberapa alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Kemudian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Batam juga ikut ambil bagian. Seperti kecamatan, kelurahan, Dinas Pemadam Kebakaran dengan mobil pemadamnya, Badan Kesbangpol yang membawa bendera partai politik peserta Pemilu 2019, mobil derek Dinas Perhubungan, dan ada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang memamerkan hasil tanaman pangan petani di Kota Batam. Pada pawai ini ada beberapa peserta yang menampilkan miniatur perahu seperti Kecamatan Lubukbaja, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Kecamatan Nongsa.
Pihak lain yang ikut meramaikan antara lain Imigrasi, PT Pos Indonesia, Telkom, Agung Podomoro Land, Hotel Planet Holiday. Selain itu juga ada mobil-mobil dari anggota Indonesian Off Road Federation Kota Batam.
Kegiatan pawai ini terlebih dulu dimulai dengan pawai kebudayaan. Bedanya peserta pawai kebudayaan berjalan kaki dengan pakaian adat dan seragam masing-masing.
Adapun barisan pawai kebudayaan dibuka dengan penampilan Bahana Barelang Drum Corps, marching band binaan Disbudpar Batam. Kemudian Paskibra binaan Dinas Pemuda dan Olahraga. Serta disusul ibu-ibu anggota Dekranasda yang memakai kostum kreasi nusantara. Berikutnya terlihat barisan pakaian karnaval yang dibuat dengan bahan daur ulang dari perwakilan 12 kecamatan se-Kota Batam.
Perwakilan organisasi kekeluargaan dari berbagai daerah juga ikut memeriahkan pawai. Seperti dari Bali, Bundo Kanduang Sumatera Barat, Kalimantan, dan sebagainya. Mereka mengenakan pakaian adat daerah masing-masing. Pakaian adat berbagai daerah di Indonesia disajikan oleh istri-istri lurah se-Kota Batam.
Pelaku usaha pariwisata, asosiasi kepariwisataan, sanggar, dan kelompok sadar wisata juga tak mau ketinggalan. Anak-anak sekolah dari SD sampai SMA, bahkan sekolah luar biasa pun ambil bagian di pawai.