166 Atlet Pelajar Batam Siap Rebut Juara Umum Popda
Media Center Batam – Sebanyak 166 pelajar di Kota Batam siap bertanding dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) VII Provinsi Kepulauan Riau. Popda VII Kepri ini digelar di Kabupaten Lingga, 20-28 Juli.
“Kontingen Batam sebanyak 288 orang terdiri dari 166 pelajar, 99 putera dan 67 puteri, serta 36 pelatih,” kata Ketua Kontingen Batam, Hendri Arulan saat Pelepasan Kontingen Pelajar Kota Batam di Kantor Walikota Batam, Jumat (20/7).
Hendri mengatakan kontingen Batam akan mengikuti 10 cabang lomba. Cabang yang diikuti yaitu atletik, bola basket, bola voli, sepakbola, sepak takraw, pencak silat, tenis meja, bulutangkis, tenis lapangan, dan olahraga renang.
Pertandingan akan dilaksanakan di dua lokasi di Lingga. Cabang renang dan tenis lapangan diadakan di Daik. Sedangkan selebihnya di Dabo Singkep.
Keberangkatan kontingen Batam dibagi dua gelombang. Rombongan pertama, 18 atlet sepakbola bersama tiga pelatih berangkat lebih dulu ke Lingga pada 19 Juli. Mereka berlayar lebih cepat karena harus mengikuti pertandingan di hari pertama Popda.
“Popda ini merupakan ajang seleksi untuk mencari wakil Kepri dalam Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) Sumatera di Banda Aceh Oktober mendatang. Dan seleksi untuk Pekan Olahraga Nasional (Popnas) 2019 di Papua,” papar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam ini.
Atlet pelajar dari Batam ini merupakan hasil seleksi dari pelatih yang ditunjuk oleh perguruan atlet. Mereka telah mengikuti training center (pemusatan pelatihan dan try out (ujicoba) lokal.
Kontingen Batam bertekad untuk kembali membawa pulang Piala Juara Umum pada Popda kali ini. Karena piala tetap sudah diraih berkat gelar juara umum tiga kali berturut-turut pada Popda 2012, 2014, dan 2016 lalu.
“Kami datang, kami bertanding, kami menang. Juara Umum akan kami bawa pulang,” kata Hendri membacakan motto kontingen Batam.
Walikota Batam, Muhammad Rudi menyambut gembira semangat para pelajar tersebut. Ia berjanji akan mentraktir Kontingen Popda Batam jika berhasil membawa pulang gelar juara umum.
“65 persen penduduk Kepri ada di Batam, termasuk pelajarnya. Kalau sudah 65 persen tapi tidak juara, siapa yang malu? Tapi untuk juara umumnya tetap harus menjaga sportivitas. Kalau nanti juara umum lagi, akan disambut langsung oleh Walikota. Dari pelabuhan kita langsung pergi makan ke mana anak-anak sekalian mau,” tutur Rudi.
Kepada para atlet, ia kembali berpesan agar menjaga sportivitas dalam pertandingan. Selain itu juga menjaga kekompakan dengan teman, mendahulukan yang prioritas, dan harus saling menjaga sesama kontingen Batam.