Korban Kebakaran Ruli Beverly Menanti Kepastian Tempat Tinggal
Media Center Batam – Bantuan terus mengalir untuk korban kebakaran di kawasan tak berizin (rumah liar/ruli) Beverly Kampung Belian Kecamatan Batam Kota hingga Senin (16/7). Baik sandang atau pakaian maupun makanan tersedia cukup bagi para korban.
Dua hari pasca kejadian kebakaran yang menghanguskan 300 rumah itu, berbagai bantuan dari masyarakat penjuru Kota Batam telah memenuhi area basement Gedung Bersama Pemerintah Kota Batam. Gedung yang terletak tepat di depan pemukiman liar tersebut menjadi tempat tinggal sementara bagi 556 jiwa korban kebakaran.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan untuk kami. Yang sekarang kami nantikan cuma kepastian tempat tinggal tetap sebenarnya. Kami harap segera ada solusi,” tutur seorang wanita korban kebakaran.
Pada Senin sore itu, Walikota Batam Muhammad Rudi kembali mengunjungi Gedung Bersama Pemko guna melihat kondisi terkini warganya yang menjadi korban bencana tersebut. Tak sekedar berkunjung, ia juga menanyakan pendapat terkait solusi yang disiapkan Pemko Batam.
Menurutnya Pemko Batam menawarkan warga untuk tinggal di rumah susun sewa milik pemerintah. Namun warga menolak karena lokasi rusun yang jauh dari tempat tinggal sekarang.
“Mereka enggak mau, terlalu jauh. Rusun kita yang kosong di Tanjunguncang. Pak tak mau, jauh sekali katanya. Sekolahnya di sini,” tutur Rudi.
Oleh karena itu, melalui Dinas Pertanahan, Pemko Batam akan meminta alokasi lahan dari Badan Pengusahaan (BP) Batam. Lahan untuk kavling pengganti ini sangat diharapkan warga.
“Ada 194 KK (kepala keluarga). Kita coba ajukan ke BP Batam. Mana tau dibukakan hati mereka untuk memberikan lahan. Hari ini kan (tempat tinggal korban) tidak resmi, nanti diberikan jadi resmi. Kalau sudah resmi kita coba cari lagi, kalau ada donatur bangunkan atau kalau punya biaya sendiri kita bantu sekedarnya,” kata Rudi.
Meski secara aturan ada batas waktu pemberian bantuan selama tujuh hari, tapi Pemko Batam belum tentukan batas untuk korban kebakaran ruli Beverly ini. Rudi mengatakan bantuan dan tempat tinggal sementara tetap akan diberikan sampai ada solusi tetap bagi para korban.
“Belum kita batasi. Kita coba cari tempat lain. Kalau ada tempat lain bisa kita dulukan. Kalau tak ada ya bertahan lah. Solusi belum ada. Solusi kita coba cari. Yang punya lahan bukan Pemko Batam,” sebutnya.
Rudi mengatakan terkait sekolah, warga tak perlu khawatir. Walaupun nanti tempat tinggal tetapnya sudah disepakati, Pemko Batam akan beri kemudahan untuk pengurusan pindah sekolah. Karena ada cukup banyak pelajar di antara para korban, yakni 65 siswa SD, 19 siswa SMP, dan 12 siswa SMA.
“Soal sekolah tidak usah khawatir tinggal kita pindahkan. Saya yang tanggungjawab. Kalau pindah ke kavling Punggur, SMA kita pindah ke Punggur. Kalau pindahnya pisah, sekolah ngikut,” kata dia.
Kemudahan juga akan diberikan untuk pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Warga cukup datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, cek rekam data, foto, dan KTP akan diterbitkan sesuai alamat pindah baru.