RT/RW dan Tokoh Masyarakat Sagulung Puji Pembangunan Infrastruktur Melalui PIK

MEDIA CENTER BATAM- Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan dengan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menggelar silahturahmi dan halal bihalal bersama Ketua RT/RW, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se Kecamatan Sagulung, di Top 100, Minggu (15/7). Camat Sagulung, Reza Khadafi mengatakan Program Percepatan Kelurahan di Kecamatan Sagulung terlaksana dengan baik. Untuk pembangunan PIK tahun 2018 menurutnya sudah dalam tahap pengerjaan.

“Di Tanjung Gundap akan dibangun Balai Latihan Kerja (BLK) Aviasi dan Kelautan bertaraf Internasional,” sebut Reza.

Ketua LPM, Kecamatan Sagulung, Ibrahim mengatakan malam halal bi halal ini moment penting karena Wali Kota, Wakil Walikota dan OPD di lingkungan Pemko Batam bertemu langsung dengan masyarakat. Beberapa hal yang disampaikannya terkait kondisi di Kantor KUA Sagulung, di Tembesi jika banjir kantornya terendam. Untuk saat ini Kantor KUA dipindahkan ke rumah dinas Camat. Kepada Wali Kota, Ibrahim meminta bantuan agar dicarikan solusi.

“Kemudian jalan lingkar Sagulung dari Fanindo sampai ke Dapur 12, kami berharap jalan dari Dapur 12 bisa tembus sampai Panaran dan Trans Barelang sehingga akses menuju Sagulung semakin lancar untuk meningkatkan perekonomian. Jalan di simpang Barelang bila hari libur macet sampai ke Perumahan Cipta 

Masih ada perumahan yang jalannya hancur seperti di Medio Raya karena belum ada program pembangunan di daerah tersebut.,” katanya menyampaikan beberapa permasalahan. 

Tidak lupa ia mengucapkan terimakasih direstuinya pembangunan SMP Negeri 59 di Buana Bukit Permata.

Selanjutnya Muazin LPM Sei Pelenggut mengatakan masih ada beberapa kavling seperti Kavling Bukit Melati belum memiliki HPL. “Rata-rata di Kavling Sei Pelenggut sudah sertifikat tapi di Bukit Melati belum bisa diurus sertifikat. Untuk pendidikan ada dua SMP Negeri tapi setiap tahun selalu ada kelebihan siswa yang mendaftar. Kami mengusulkan agar dibangun satu lagi SMP di Sei Pelenggut,” katanya menyampaikan harapan.

Di Sei Lekop, Joko selaku Ketua LPM mengatakan bahwa program PIK sangat membantu masyarakat dalam pembangunan infrastruktur. Ketua RW Sei Binti, Ilyas mengungkapkan bahwa masyarakat Sei Binti siap mengalokasikan lahan untuk sekolah.  Harapan lainnya ada tim sepak bola yang bisa membawa Batam sampai ke tingkat nasional. 

Nina mewakiki ibu-ibu menyampaikan keinginan peningkatan sumber daya manusia ibu-ibu di Sagulung sehingga bisa membantu ekonomi keluarga.  “Kami mohon diadakan pelatihan untuk ibu-ibu terutama menyambut era kunjungan wisata di Batam,” pintanya.  

Di Sei Langkai yang menjadi kendala menurut Ketua LPM, Okta Deliandri adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).  Di SDN 13 menurutnya anak yang tidak tertampung sudah tertampung. Namun pada tahun ajaran baru hal serupa akan terulang kembali.

 

“SD di Sei Langkai baru satu.  Kami mengusulkan pembagunan SD dan sudah dirembuk di RW 24 Muka Kuning perrtama ada lahan yang sudah di kembalikan ke BP  sekitar 1,6 hektar,” jelasnya. 

Menanggapi apa yang disampaikan masyarakat, Wali Kota atas nama Pemko Batam mengucapkan maaf lahir batin selama memimpin batam 2,5 tahun belum bisa memuaskan masyarakat Batam khususnya Sagulung.  Katanya berbicara pembangunan tidak lepas dari dana. 

“Janji kami saat dahulu antara lain masalah kemacetan. Kami sudah mulai dari Batam bagian timur Lubuk Baja dan Batam Kota. Jalan dari Sekupang ke Batuaji akan dilaksanakan 2019 oleh Kementrian PUPR.  Berbicara infrastruktur jalan dan sekolah maka berbicara lahan sampai saat ini msh kewenangan BP.  Tapi karena berhubungan dengan masyarakat kita teruskan untuk membangunan jalan dan sekolah,” sebutnya. 

Wali Kota mengatakan masyarakat Sagulung berbangga karena Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah yang saat ini masih tahap pembangunan. Direncanakan pada 2019 masjid tersebut selesai dikerjakan dan akan diresmikan pada Oktober 2019. Masyarakat Sagulung diharapkan dapat memakmurkan masjid dengan melakukan ibadah fardhu dan masjid tersebut akan menjadi tujuan wisata religi orang yang berkunjung ke Batam.

Hal lain yang disampaikan yakni terkait masalah sampah yang diurus bersama Dinas Lingkungan Hiudp dan kecamatan yang melibatkan RT/RW. Menanggapi pembangunan sekolah baru untuk menyelesaikan persoalan PPDB wali Kota mengatakan semua tergantung pada lahan dan dana. Jika ke dua hal tersebut ada maka pembangunan bisa dilaksanakan.

“Terkait kemacetan di Simpang Barelang tahun 2019 sudah masuk,  jadi saya minta camat, lurah dan LPM untuk membicarakan dengan saudara-saudara kita yang berjualan untuk bisa di carikan solusi,” sebutnya. 

Wakil Wali Kota, menambahkan soal pelatihan nanti akan dimasukan ke pelatihan Disnaker melalui dana IMTA. Tim sepak bola Batam menurutnya saat ini tengah di bina mulai dari U 14. Kita bertekad membawa perubahan Batam yang lebih baik butuh kerja ikhlas kerja cerdas dan kebersamaan,” katanya.(HP)

Mungkin Anda juga menyukai