Panglima Koarmada I Panen Raya di Batam

Media Center Batam – Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono melaksanakan panen raya ikan air tawar di Sembulang Kecamatan Galang, Kamis (28/6). Panen dilakukan di lahan milik peternak di bawah binaan Asosiasi Peternak Ikan Air Tawar (Asperikat) yang diinisiasi Lanal Batam dan Pemko Batam. Ikan yang dipanen dari kolam seluas 21 hektare ini antara lain lele, mas, gurame, bawal, dan nila.

Panen raya ini diadakan serentak di 19 Pangkalan AL (Lanal) dan lima Pangkalan Utama AL (Lantamal) di wilayah kerja Komando Armada I. Tiap wilayah memanen jenis ikan yang berbeda, sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal. Seperti di Lanal Simeulue yang memanen lobster, Lantamal I ikan laut, Lantamal II Padang ikan kerapu, Lanal Nias panen belut, dan Lanal Bandung pelepasan tukik.

“Untuk Lantamal II saya minta ditambah budidaya ikan air tawarnya seperti di Batam. Karena potensinya ada juga. Asperikat ini akan saya jadikan percontohan untuk pangkalan lain di Koarmada I, karena ini sangat bagus untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah,” kata Yudo usai video conference dengan pangkalan lain di Koarmada I.

Ia menjelaskan ketahanan pangan ini termasuk dalam tugas pokok TNI khususnya TNI AL. Bila ketahanan pangan di darat tercapai, ketahanan wilayah dan ketahanan nasional juga akan terwujud. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengurangi kegiatan ilegal, mengingat Batam termasuk dalam daerah perbatasan yang rawan penyelundupan.

“Kalau di daerah terjadi ketahanan nasional ketahanan wilayah, di laut pun akan kurang kegiatan ilegal. Sehingga kita bisa konsen pada tugas penegakan wilayah dengan berpatroli di ZTE, daerah perbatasan dengan negara tetangga,” ujarnya.

Ia berharap program Koarmada I bersama pemerintah daerah dan instansi terkait dalam hal pemberdayaan masyarakat ini tak hanya dibuat di satu lokasi. Tapi juga dikembangkan ke titik lain di Kota Batam.

“Ini merupakan contoh yang bagus. Dan saya minta ini betul-betul dijaga. Jangan sampai hasilnya dibawa ke luar lalu dijual balik ke sini,” tuturnya.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan Asperikat ini hadir murni sebagai inisiatif Lanal dan Pemko Batam. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga pasar.

“Waktu itu lele di Malaysia jauh lebih murah dari lele di Batam. Itu yang sebabkan ada permainan harga dan kartel. Asperikat hadir untuk mengatasi masalah tersebut. Alhamdulillah sekarang inflasi dari ikan air tawar stabil, relatif tidak ada persoalan. Kehadiran Asperikat sungguh sangat berkontribusi dalam menekan inflasi dan di saat yang sama menjaga daya beli masyarakat,” kata Amsakar.

Mungkin Anda juga menyukai