Masyarakat Seraya Bersyukur Segera Miliki Pustu

Safari ramadhan Wakil Walikota Batam Di Pulau Seraya

Media Center Batam – Masyarakat Pulau Seraya Kelurahan Tanjungriau Kecamatan Sekupang menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Batam karena telah merealisasikan pembangunan puskesmas pembantu (Pustu) di pulau tersebut. Pustu ini akan hadir di tengah masyarakat pada pertengahan tahun.

“Pustu ini sangat kami masyarakat Pulau Seraya dambakan. Alhamdulillah segera terealisasi,” kata Jaelani, Ketua RT di Pulau Seraya saat Safari Ramadhan Wakil Walikota Batam, Kamis (24/5).

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan harapan masyarakat agar pemerintah  membantu pembangunan pelantar. Menurutnya pelantar yang ada saat ini kondisinya masih kurang memadai.

Wakil Walikota Batam, Amsakar berjanji jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam mencukupi, pembangunan pelantar akan dilaksanakan sekaligus tahun ini. Jika tidak maka usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas.

“Kita juga ada program Pemberdayaan Masyarakat Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PM PIK). Tiap kelurahan dapat Rp 1 miliar di tahun pertama kami, dan Rp 1,1 miliar tahun ini. Dana PIK ini juga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan pelantar,” tuturnya.

Di Pulau Seraya, Amsakar menyerahkan bantuan Pemerintah Kota Batam untuk dana pembangunan Masjid Nurul Iman sebesar Rp. 75 juta. Usai berbuka puasa di Pulau Seraya, Amsakar bersama rombongan melanjutkan safari tarawihnya ke mushalla Jabal Nur Perumahan Masyeba Bukit Mas Kelurahan Tiban Indah Kecamatan Sekupang.

Ketua Mushalla Jabal Nur, Juliarno menyampaikan permohonan bantuan dana untuk pembangunan mushalla. Warga ingin agar Jabal Nur bisa menjadi mushalla yang representatif. Mushalla ini rencananya akan dibangun lantai duanya serta perbaikan fasilitas tempat wudhu.

Sementara itu Ketua RW 07, Sutrisno mengajukan bantuan untuk pembangunan SMPN di Kelurahan Tiban Indah. Saat ini hanya ada satu SMPN sedangkan jumlah penduduk kelurahan sudah berkisar 21 ribu jiwa.

Menjawab permohonan ini, Amsakar kembali mengatakan Pemko Batam ingin mendukung semua kebutuhan masyarakat. Hanya kemampuan APBD terbatas sehingga pembangunan berdasarkan skala prioritas usulan.

“Jangan berkecil hati jika apa yang diusulkan belum dapat serta merta dipenuhi,” imbuhnya.

Sedangkan permintaan pembangunan gedung SMPN, jika masyarakat bisa mengupayakan lahannya, Amsakar menyanggupi pembangunannya. Karena selama ini Pemko Batam kesulitan dalam hal pengadaan lahan untuk pembangunan sekolah baru. 

Sebelum menyerahkan bantuan dana pembangunan mushalla sebesar Rp. 75 juta, Amsakar mengingatkan masyarakat agar menghidupkan kembali Siskamling dan Wajib Lapor. Serta lebih peduli dengan lingkungan mengingat Indonesia sedang berkabung dengan kejadian teror beberapa waktu lalu.

Mungkin Anda juga menyukai

DD