Walikota Sarankan Pariwisata Belakang Padang Berbasis Kembali ke Alam
Media Center Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sangat mendukung pengembangan wisata di Pulau Belakangpadang. Namun ia berharap pengembangan pariwisata Belakangpadang berkonsep kembali ke alam.
“Seperti di Johor, mereka buat hutan bakau di sana. Mereka tanam bakaunya. Lalu dibuat tempat makan seafood segar. Di Belakangpadang juga buat seperti itu. Jangan sampai ditebang. Tolong diawasi. Kita akan memperbanyak kayu bakau, bukan menghabiskan,” pesan Rudi dalam musyawarah perencanaan pembangunan di Sekanak Raya, Jumat (28/2).
Masyarakat Belakangpadang pun mulai melek pariwisata. Warga berharap wilayah di Sekanak Raya, dekat Kantor Camat Belakangpadang, bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata.
“Di lokasi ini kami harap bisa dikembangkan objek wisata. Berseberangan dengan Pulau Manis dan dekat Pulau Nirup (sanggraloka). Mudah-mudahan melalui pelabuhan baru ini bisa masuk wisatawan sehingga dapat menggerakkan perekonomian seluruh masyarakat Belakangpadang,” tutur Camat Belakangpadang, Yudi Admajianto.
Yudi mengatakan, sebelum musrenbang telah lebih dulu dilaksanakan pramusrenbang sepekan lalu. Pada pramusrenbang tersebut, telah disepakati 30 usulan dari enam kelurahan yang ada di Belakangpadang.
“Tiap kelurahan ada lima usulan yang akan dimasukkan ke sistem e-planning,” kata mantan Camat Bengkong ini.
Namun yang menjadi prioritas usulan antara lain pembangunan jembatan penghubung pelabuhan dari Mat Belanda ke Pulau Belakangpadang. Kemudian pembangunan ponton di Teluk Bakau. Selanjutnya rehabilitasi total gedung serba guna Kampung Tengah di Pemping.
“Alhamdulillah informasinya ini sudah masuk prioritas kegiatan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang,” ujarnya.
Usulan prioritas berikutnya adalah rehabilitasi pelantar beton di Pulau Pecung dan rehabilitasi gedung sekolah di Pulau Belakangpadang. Serta pembangunan DAM di Pulau Kasu.