Melalui Program SII, Amsakar Harap Pengelolaan Sampah Batam Lebih Baik
Media Center Batam – Batam terpilih menjadi lokasi program Sustainable Island Initiative (SII) kerja sama Indonesia-Denmark. Hal ini diungkapkan perwakilan Kedutaan Besar dan Kerajaan Denmark dalam pertemuan dengan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad di Hotel Radisson, Kamis (27/2).
Amsakar mengatakan Pemerintah Kota Batam menyambut baik dan merasa terhormat karena telah dipilih menjadi lokasi pelaksanaan program SII. Bersama Batam, program ini juga akan diadakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Melalui program ini kami berharap Denmark dapat membagikan pengetahuan dan pengalamannya dalam mengelola lingkungan. Khususnya dalam pengelolaan limbah padat atau sampah,” tuturnya.
Program ini dimulai dengan penyelenggaraan Sustainable Island Seminar Batam. Ikut berpartisipasi di dalamnya antra lain Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Seminar ini merupakan pintu pembuka program SII tersebut.
Program SII ini bertujuan meningkatkan kapasitas regional dalam mengimplementasikan solusi lingkungan hijau dan berkelanjutan khususnya di daerah kepulauan untuk sektor energi dan manajemen limbah padat atau sampah.
“Batam yang memiliki karakteristik kepulauan, dengan jumlah 400 pulau, saat ini dihuni penduduk sebanyak 1,2 juta jiwa. Tentunya hal ini akan memberikan tekanan terhadap lingkungan, salah satunya tekanan dari timbulan sampah yang dihasilkan. Volume timbunan sampah di Batam mencapai 1.000 ton per hari dan hampir 80 persen berakhir pengelolaannya di TPA Telagapunggur dengan metode controlled landfill,” papar Amsakar.
Saat ini lebih dari setengah luasan lahan TPA Telagapunggur telah terpakai. Karena luas lahan yang terbatas, sementara volume sampah yang masuk terus meningkat signifikan, maka perlu manajemen pengelolaan sampah yang tepat antara lain melalui upaya pengurangan sampah.
”Kami berharap mendapatkan manfaat sebesar besarnya bagi upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Khususnya dalam hal pengelolaan sampah. Dan untuk terus menjadikan Batam bersih dan asri. Sehingga visi kota Batam menjadi salah satu kota destinasi wisata Indonesia dapat terwujud. Tentunya dengan dukungan kita semua,” kata dia.