Pengurus Masjid Sultan Siapkan Jubah untuk Pengunjung Non Muslim
Media Center Batam – Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dibangun tak hanya untuk ibadah umat muslim, tapi juga menjadi destinasi wisata bagi Kota Batam. Pada saat peresmian penggunaan masjid, sekitar 2.000 wisatawan mancanegara hadir di tengah jemaah.
Pekan ini, giliran mahasiswa asal Australia yang berkunjung ke masjid di Tanjunguncang Kecamatan Batuaji tersebut. Meski bukan muslim, tak menghalangi mereka untuk masuk ke dalam masjid. Ditemani pengurus, mereka berkeliling masjid hingga ke menara pandang.
Pakaian yang mereka kenakan, ditutupi jubah panjang. Jubah berwarna merah muda ini sengaja disiapkan pengurus Masjid Sultan untuk pengunjung yang tidak menggunakan pakaian tertutup.
“Sekarang sudah ada 50 jubah kita siapkan. Ini kita sediakan bagi wisatawan non muslim. Karena masjid ini juga kan terbuka untuk umum,” kata Ketua Tiga Pengurus Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Ardiwinata di Batam Centre, Jumat (4/10).
Selain kunjungan pribadi dari wisatawan, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah juga sudah mulai dijual dalam paket perjalanan wisata. Sudah ada sekitar tiga agen perjalanan wisata yang memasukkan kunjungan ke Masjid Sultan sebagai bagian dari paketnya.
“Nanti untuk wisatawan ini akan kita buat TIC, tourism informastion centre. Juga akan kita siapkan tour guide-nya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam tersebut.
Pada bagian belakang masjid, terdapat ruang-ruang yang dapat difungsikan berbagai hal. Termasuk untuk penjualan kuliner dan souvenir. Sehingga pengunjung juga bisa membawa oleh-oleh dari masjid yang memiliki luas lebih dari 5 hektare tersebut.